TraderHUB

Belajar Trading dari Laba-laba, Bagaimana Caranya?

Share This Post

Mempelajari trading memang tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Butuh proses pembelajaran dan usaha keras untuk dapat meraih kesuksesan. Dalam belajar trading, kamu bisa belajar dari laba-laba loh!

Apa maksudnya? Mengapa kita harus belajar trading dengan laba-laba? Penasaran? Nah, di bawah ini akan dijelaskan bagaimana caranya kamu bisa belajar trading dengan laba-laba. Yuk simak pembahasan artikel di bawah ini!

Filosofi Belajar Trading dari Laba-laba

Mungkin tidak semua orang menyukai laba-laba. Hewan ini bukanlah hewan yang umumnya dipelihara, meskipun ada juga beberapa orang yang memeliharanya karena keeksotisannya. Namun, suka tidak suka kamu terhadap hewan ini, ternyata hidup laba-laba dapat kamu jadikan pelajaran dalam trading loh!

1. Kesabaran Laba-laba

Seekor laba-laba memiliki kesabaran yang tinggi. Ia rela menunggu mangsa terperangkap di jaringnya dalam waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Dari sikap laba-laba ini, tentunya dapat diterapkan dalam trading.

Seorang trader harus memiliki kesabaran dan harus bisa menahan emosi ketika menjalankan trading. Perlu diingat, dalam trading tidak ada trader yang selalu mengalami keuntungan dan tidak ada strategi yang memiliki kesempurnaan.

Trading yang terbawa emosi hanya akan membawa trader tersebut ke dalam kerugian yang beruntun. Tentunya, kesabaran ini juga harus diiringi usaha keras dan introspeksi diri sehingga kemampuan dalam trading bisa berkembang.

2. Sikap Pantang Menyerah Laba-laba

Seekor laba-laba memiliki sikap pantang menyerah yang luar biasa. Ia selalu ulet dan tekun membangun jaringnya kembali meskipun hancur berkali-kali oleh berbagai faktor. Ketika jaring yang ia buat hancur, ia akan langsung membuat jaring yang sama persis atau bahkan bisa lebih besar dari jaring sebelumnya.

Sikap pantang menyerah dari laba-laba ini bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam trading. Pasar sangat fluktuatif dan terkadang prediksi yang kita lakukan bisa saja mengalami kesalahan hingga menyebabkan kerugian.

Nah, janganlah depresi ketika mengalami kerugian. Jika kamu memutuskan untuk trading, maka seharusnya kamu telah mengetahui risiko dalam trading. Hal yang sebaiknya kamu lakukan adalah belajarlah kembali. Barangkali strategi yang kamu gunakan atau manajemen risiko yang kamu gunakan belum sempurna.

3. Sikap Cepat dan Tanggap Laba-laba

Seekor laba-laba mampu berevolusi bertahun-tahun menghadapi masa-masa sulit. Mengapa mereka mampu bertahan? Meskipun laba-laba memiliki sifat yang sabar menunggu mangsanya terperangkap, akan tetapi laba-laba juga memiliki sifat cepat dan tanggap. Laba-laba akan langsung menerkam mangsa yang sedang terperangkap.

Laba-laba tak ingin membuang-buang peluang. Ia segera langsung menghabiskan seluruh mangsanya yang terperangkap. Hal tersebut dikarenakan laba-laba tak mengetahui kapan mangsa selanjutnya akan datang kembali.

Sikap laba-laba ini bisa dijadikan pelajaran dalam trading. Seorang trader harus mampu melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, jika tren memang sedang kuat. Mengapa tidak memutuskan untuk menambah posisi?

Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa kamu juga sebaiknya mengonfirmasinya melalui indikator teknikal maupun fundamental. Jangan ceroboh menambah posisi tanpa pertimbangan dan tanpa mengetahui seberapa kuat tren yang sedang berjalan. Jangan sampai terperangkap dalam FOMO.

4. Sikap Cerdik dan Efektif Laba-laba

Laba-laba memiliki sikap yang cerdik. Laba-laba akan membangun jaringnya di tempat-tempat yang strategis, sehingga usaha mereka lebih efektif dan efisien. Mereka hanya perlu menunggu dan tak perlu bersusah payah mengejar makanannya.

Sikap laba-laba ini bisa dijadikan pelajaran dalam trading. Seorang trader sebaiknya tidak perlu sibuk mengejar pasar dan buru-buru ingin meraih keuntungan. Tunggulah hingga muncul momen yang pas dan grafik telah teruji. Jika pola harga telah menunjukkan momen yang pas, barulah lakukan open posisi dengan penerapan manajemen risiko yang baik.

5. Sikap Menahan Diri Laba-laba

Seekor laba-laba akan menunggu mangsanya berhari-hari hingga berbulan-bulan. Dalam penantian selama itu, laba-laba akan mengumpulkan energi. Seekor laba-laba tidak akan selalu mengelilingi jaringnya.

Mereka akan menahan diri dan hanya diam sampai ada mangsa yang terperangkap dalam jaringnya. Ketika mangsanya terperangkap dalam jaringnya, barulah laba-laba mengerahkan semua energi yang telah dikumpulkannya itu untuk menghabiskan seluruh mangsanya.

Sikap menahan diri ini bisa dijadikan pelajaran dalam trading. Seorang trader harus bisa menahan diri dalam trading. Kelola psikologi dengan baik. Jika kamu bukan tipe trader scalper, sebaiknya hentikan melihat grafik sepanjang hari karena hanya akan merusak psikologimu.

Terapkan manajemen risiko ketika peluang muncul. Setelah itu tinggalkan pasar dan berpikirlah positif. Jika memang kamu telah melihat peluang dengan baik, keuntungan pasti akan datang.

Namun, jika hasilnya tidak sesuai dengan rencana, kembalilah menahan diri untuk tidak bersikap ceroboh dengan buru-buru untuk kompensasi kerugian. Introspeksi terlebih dahulu untuk mengetahui letak kesalahannya. Jika sudah mengetahui letak kesalahan, barulah dengan pikiran yang tenang kembali untuk membuka posisi.

Nah, itulah pembahasan mengenai filosofi hidup laba-laba yang mungkin dapat kamu jadikan pelajaran ketika menjalankan trading. Merencanakan sesuatu memang lebih mudah dibandingkan mempraktikkannya. Namun, hal tersebut mungkin dilakukan jika kita memiliki tekad yang kuat.

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lain. Selain itu, kamu juga dapat melihat dan belajar analisis trading dari para analis internasional. Yuk klik di sini!

More To Explore