Taktik Trading Forex ‘Gun To The Head’

Jika kamu mengambil taktik trading 'Gun To The Head', itu mungkin dapat memberimu dorongan ekstra. Yuk simak penjelasannya!

Banyak trader merasa terlalu nyaman dengan kemudahan akses pasar Forex; mereka lupa bahwa jika mereka tidak disiplin dan hati-hati, mereka bisa kehilangan semua uang di akun trading. Kamu perlu menghentikan kebiasaan buruk ini. Jika kamu mengambil taktik trading ‘Gun To The Head’, itu mungkin dapat memberimu dorongan ekstra. Yuk simak penjelasannya!

Trading Seolah-olah Hidupmu Tergantung Padanya

Trader profesional secara inheren trading dengan cara ‘Gun To The Head’; mereka tidak trading kecuali ada alasan bagus untuk melakukannya atau pada saat keunggulan trading mereka ada. Metaforanya adalah, tradinglah seakan-akan ada pistol di kepalamu yang akan menembakmu jika tradingmu rugi.

Banyak trader cenderung memasuki pasar karena bosan menunggu setup probabilitas tinggi datang. Ini adalah kesalahan yang mungkin tidak akan kamu lakukan jika beberapa pria kekar benar-benar menodongkan pistol ke kepalamu, mengancam akan menarik pelatuknya jika kamu memasuki trading yang merugi.

Bahkan, kami berani bertaruh bahwa jika ‘pria’ ini benar-benar menodongkan pistol ke kepalamu di setiap trading, kamu akan trading dengan lebih sabar, presisi, dan disiplin daripada yang pernah kamu lakukan sebelumnya.

Kamu perlu mendapatkan pola pikir trading yang menguntungkan. Pola pikir trading yang menguntungkan adalah pola pikir yang tidak mudah tergoda, sabar, dan tidak melupakan risiko terkait dengan setiap trading yang diambil.

Jangan salah mengira bahwa taktik ‘gun to the head’ sebagai salah satu yang membuatmu merasakan tekanan untuk memasuki trading. Idenya adalah membayangkan agar kamu harus disiplin untuk ‘hidup’ di pasar.

Taktik Trading ‘Gun to the Head’ Mengasah untuk Disiplin

Para trader memulai perjalanan trading mereka dengan penuh semangat dan kebiasaan trading yang positif. Kemudian, perlahan mereka keluar jalur setelah mengalami beberapa kerugian, dan mereka segera menemukan diri mereka dalam keadaan terus-menerus mencoba untuk mendapatkan akun trading mereka kembali ke titik impas.

Biasanya, trader masuk ke keadaan ini dengan membuat keputusan trading ‘bodoh’ seperti mempertaruhkan lebih dari yang mereka toleransikan, atau dengan mengambil posisi tanpa pertimbangan yang jelas.

Cukup aman untuk mengatakan bahwa kamu akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh ke dalam kebiasaan ini, jika kamu benar-benar trading seolah-olah setiap posisi trading yang kamu lakukan dapat menentukan hidup atau mati.

Jelas, kamu akan terus hidup jika kamu kalah pada trading berikutnya, tetapi inti dari artikel ini adalah kamu dapat menghindari kebiasaan buruk seperti yang kebanyakan trader lakukan, sehingga kamu tidak keluar jalur dan terjebak dalam siklus trading emosional.

Skenario Taktik  ‘Gun to the Head’

Kamu mulai dengan membayangkan dirimu dalam situasi nyata di mana seseorang menodongkan pistol ke kepalamu; mereka memberi tahumu bahwa hidupmu bergantung pada posisi trading berikutnya untuk menjadi pemenang.

Setelah kamu masuk ke dalam keadaan pikiran itu, kamu harus memutuskan apakah ada peluang trading terbaik yang dapat kamu tradingkan. Jadi, jika kamu tidak merasa percaya diri, dan tidak ada peluang yang memenuhi persyaratan rencana tradingmu, kamu tidak trading. Dengan kata lain,  kamu ‘hidup’ untuk trading di hari lain.

Kami sarankan kamu memainkan skenario seperti ini di kepalamu sebelum memasuki trading apa pun. Namun, tentu saja, jangan pernah benar-benar menggunakan senjata asli dalam skenario ini hehehe. Artikel ini hanya ingin menyarankanmu untuk benar-benar melakukan tradingmu lebih serius.

Jika kamu masih kesulitan mengatasi masalah tradingmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mentor profesional traderhub. Kami menyediakan konsultasi gratis untukmu yang ingin berkonsultasi mengenai segala masalah tentang trading.

Selain itu, dengan bergabung bersama traderhub, kamu juga berkesempatan mendapatkan sinyal trading harian dari para analis internasional. Untuk gabung, silakan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter

Scroll to Top