Kalender ekonomi adalah salah satu tool sederhana namun sangat powerful ketika digunakan untuk trading. Banyak trader yang menggunakan kalender ekonomi sebagai salah satu tool untuk menentukan strategi trading.
Pada artikel ini Traderhub akan mengajak kalian untuk mempelajari kalender ekonomi. Yuk baca!
Pengertian Kalender Ekonomi
Kalender ekonomi merupakan daftar event-event penting berskala internasional yang dapat mempengaruhi harga pasar trading. Kejadian-kejadian ini bisa berupa perilisan data Non-Farm Payroll (NFP) perilisan data inflasi suatu negara hingga GDP.
Biasanya kalender ekonomi akan dirilis dan diupdate setiap minggunya. Namun tidak menutup kemungkinan untuk event-event penting yang pasti seperti pemilihan presiden Amerika yang sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelumnya.
Jika kita amati, setiap kalender ekonomi memiliki beberapa warna seperti kuning dan merah. Warna-warna ini biasanya diprediksi akan memberikan dampak pada pasar trading. Untuk warna kuning, memiliki dampak medium. Sedangkan warna merah diprediksi akan memberikan efek yang cukup besar pada pergerakan pasar.
Efek Rilisan Data
Penggunaan kalender ekonomi akan memberikan dampak signifikan ketika kita menyusun strategi trading terutama di pasar dengan nilai transaksi yang besar. Semakin besar jumlah transaksi dalam pasar trading, maka nilai volatilitasnya akan semakin besar sehingga agenda politik atau laporan keuangan dapat memberikan dampak pada pasar.
Event yang telah ditandai warna merah berarti akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar. Hal ini berarti pasar memiliki volatilitas yang tinggi namun kita tetap tidak dapat memprediksi harga pasar secara 100% karena pergerakan pasar juga ditentukan oleh trader lainnya. Misalnya saja ketika data NFP dirilis, maka ada pergerakan naik turun yang terjadi pada awal-awal menit pertama. Hal ini disebabkan oleh banyak trader yang pending posisi dan memilih menunggu pergerakan pasar yang lebih stabil entah itu naik atau turun.
Keuntungan Kalender Ekonomi
Dengan memahami kalender ekonomi maka kamu dapat membuat strategi selangkah lebih depan. Misalnya ketika event berkode merah seperti perilisan data suku bunga dari bank sentral akan dirilis pada hari kamis, maka kamu dapat memperkirakan kapan kamu harus menutup posisi sebelum data tersebut benar-benar dirilis ke publik.
Banyak trader yang memilih menutup posisi 3-5 menit terakhir sebelum data dirilis. Karena perilisan data ini sudah terjadwal dan dapat diprediksi, maka hal ini biasa dilakukan.
Selain itu, dengan melihat kalender ekonomi maka kamu dapat mempersiapkan manajemen risiko lebih baik. Jika X terjadi, maka pergerakan pasar akan seperti ini dan ada kemungkinan loss sebanyak sekian persen. Besaran loss yang bisa kamu tanggung sekiranya harga pasar berfluktuasi dengan cepat. Jangan lupa untuk pasang stop loss juga ya.
Tidak semua trader menggunakan kalender ekonomi sebagai acuan karena mereka merasa cukup dengan indikator-indikator ekonomi lainnya. Selain itu, kalender ekonomi juga memiliki banyak pilihan, semua tergantung dari kebutuhan trader apakah yang ia transaksikan bersentuhan langsung dengan berita yang akan dirilis atau tidak. Oleh karena itu jenis informasi pada kalender trading satu dengan lainnya akan berbeda.
Setelah mengetahui apa dan seberapa pentingnya kalender ekonomi dalam trading, tentu kamu harus lebih terbuka dan selalu update dengan perkembangan politik dunia sebelum menentukan posisi dalam pasar. Bagi kamu yang ingin mencoba untuk membuat strategi dengan menggunakan kalender ekonomi, kamu dapat memulai dengan akun demo di PT Mentari Mulia Berjangka dan mencoba untuk trading dengan bertahap dari lot yang kecil hingga lot besar sambil mengasah skill tradingmu. Yuk daftar!
