Keunggulan Emas Derivatif dibanding Emas Fisik

Salah satu keunggulan emas non fisik adalah kita tidak storage. Selain itu ada beberapa poin yang bisa kita pertimbangkan. Apa saja? Yuk simak artikel ini.

Kenaikan harga emas sejak awal tahun 2020 menjadikan emas semakin diminati sebagai salah satu instrumen investasi. Selain itu, emas tidak juga tidak terikat dengan salah satu mata uang di dunia.

Saat ini, investasi emas bentuknya beragam namun secara garis besar, dapat dibedakan menjadi dua yaitu emas fisik dan non fisik. Emas fisik biasanya mengacu pada emas bullion (atau antam jika di Indonesia) yang berbentuk batangan maupun koin. Sedangkan emas non fisik dapat berbentuk valuasi yang bisa kita perdagangkan pada pasar trading atau biasa disebut emas derivatif.

Salah satu keunggulan emas non fisik adalah kita tidak memerlukan tempat penyimpanan seperti ketika kita menyimpan emas fisik. Selain itu ada beberapa poin yang bisa kita pertimbangkan. Apa saja? Yuk simak artikel ini.

Tujuan Investasi Emas

Sebelum kita memutuskan untuk memilih emas derivatif atau fisik, kita harus menentukan tujuan investasi kita.

Jika kita ingin memiliki investasi emas untuk menghindari inflasi dan pelemahan daya beli, maka emas fisik dapat menjadi pertimbangan salah satu instrumen investasi. Namun perlu diingat emas fisik lebih baik sebagai safe haven dalam perspektif jangka panjang, antara 5-10 tahun tergantung dengan kondisi politik dan perekonomian dunia.

Namun jika kita ingin memperoleh profit dalam jangka pendek maka emas derivatif akan lebih sesuai dengan kebutuhan investasimu. Meskipun sama-sama safe haven, emas derivatif dapat memberikan profit dari fluktuasi harga spot yang lebih cepat.

Leverage

Salah satu keunggulan yang mencolok dari emas derivatif daripada emas fisik adalah leverage. Ketika harga emas sudah melonjak, maka harga emas akan semakin susah untuk dijangkau.

Pada emas derivatif, kita dapat membeli kontrak emas dengan modal yang lebih kecil karena leverage bisa mencapai 1:100 atau lebih dibandingkan dengan nilai asli. Leverage yang disediakan tiap broker akan berbeda-beda sehingga kita harus mencari broker yang yang sesuai dengan profil kita.

Spread

photo by Charles Deluvio

Selain leverage, salah satu keunggulan emas derivatives adalah spread yang jauh lebih rendah daripada emas fisik. Spread merupakan selisih harga beli dan jual emas situ sendiri. Jadi Ketika harga emas naik hanya sedikit, kemungkinan kita belum akan mendapatkan profit karena nilai spread yang cukup besar.

Walaupun harga emas derivative mengikuti harga emas fisik namun perbedaan spread yang cukup jauh dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti proses pemurnian, marketing, hingga penyimpanan emas fisik yang mempengaruhi cost secara signifikan yang tidak diperlukan pada perdagangan emas derivatif.

Misalnya, di platform PT Mentari Mulia Berjangka spread emas hanya $0.4/ons saja sedangkan emas fisik bisa mencapai beberapa persen dari harga asli.

Two Ways Opportunity

photo by Pablo Garcia Saldana

Keunggulan emas derivatif dibandingkan dengan emas fisik adalah sifatnya yang two ways opportunity. Jika emas fisik biasanya dibeli ketika harga emas diprediksikan akan mengalami kenaikan ke depannya. Maka, ketika harga emas diprediksi akan turun, lebih baik kita memilih instrumen lainnya yang lebih aman.

Sedangkan pada emas derivatif, kita bisa melakukan transaksi karena kita hanya memperdagangkan valuasi emas. Sehingga jika prediksi emas akan naik maupun turun dalam investasi emas derivatif hal ini dapat dijadikan peluang untuk mendapatkan profit.

Pada era serba digital, melakukan transaksi emas derivatif menjadi lebih mudah dengan bantuan internet. Kita dapat bertransaksi kapan saja dan di mana saja selama masih tersambung dengan internet.

Selain fleksibel, kita juga dapat mengetahui harga pergerakan emas secara real time dengan spread yang cenderung jauh lebih rendah dari emas fisik. Kita sebagai investor juga akan merasa aman karena kita memiliki kuasa penuh kapan harus buy maupun sell.

Memiliki emas merupakan salah satu diversifikasi investasi yang yang cukup menjanjikan terutama jika kita ingin mempertahankan nilai kekayaan ketika inflasi maupun deflasi.

Jika tertarik dengan investasi derivatif, kita dapat bergabung ke webinar TMTE dari PT Mentari Mulia berjangka yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Agustus 2020. Anda dapat mendaftar di sini.

Kesempatan terbatas!

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter