Belajar Trading Dari Kisah Kegagalan Investasi Isaac Newton

Banyak kisah trader-trader yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Kisah-kisah tersebut dapat berupa kisah sukses yang dapat digunakan sebagai motivasi

Dalam dunia trading, banyak kisah trader-trader yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Kisah-kisah tersebut dapat berupa kisah sukses yang dapat digunakan sebagai motivasi, maupun kisah kegagalan trader yang dapat dijadikan sebagai evaluasi dan pengembangan diri.

Salah satu kisah kegagalan trader terkenal yang dapat dijadikan pembelajaran adalah kisah Sir Isaac Newton saat berinvestasi saham di tahun 1700-an. Penasaran bagaimana kisah kegagalan trading fisikawan ternama ini? Yuk simak pembahasan artikel berikut ini!

Kisah Investasi Isaac Newton

Tentunya kita sangat tak asing dengan nama Sir Isaac Newton, yaitu seorang fisikawan yang terkenal dengan hukum gravitasi universal yang dipaparkannya dalam jurnal Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica.

Namanya selalu dikaitkan dengan ilmu fisika. Teori-teori dan pemikirannya juga banyak ditelaah oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, siapa sangka bahwa seorang sang ilmuwan yang terkenal pandai ini ternyata merupakan seorang yang gagal dalam berinvestasi?

Kisah investasi Newton yang berakhir gagal ini pun terungkap dalam kutipan buku “The Intelligent Investor” yang diulas oleh Business Insider. Berikut ini terjemahannya, yang mungkin dapat kamu manfaatkan untuk belajar dari kerugian sang ilmuwan:

“Pada Musim Semi 1720, Sir Isaac Newton memiliki saham di South Sea Company, saham paling populer di Inggris (pada saat itu). Karena merasa bahwa pasar mulai tak terkendali, fisikawan ini menyatakan bahwa ia ‘bisa memperhitungkan pergerakan benda-benda langit, tetapi tak bisa memperhitungkan kegilaan massa’. Newton kemudian melepas saham South Sea-nya, mengantongi profit 100% senilai total £7,000.”

“Namun, beberapa bulan kemudian, terhasut oleh antusiasme pasar, Newton masuk lagi pada level harga yang jauh lebih tinggi  dan mengalami kerugian sekitar £20,000 (atau lebih dari 3 juta Dolar AS berdasarkan nilai uang saat ini). Sepanjang sisa hidupnya, ia melarang siapa pun untuk menyebutkan kata ‘South Sea’ di hadapannya”.

South Company merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1711 untuk mengkonsolidasikan utang nasional Inggris, serta memegang monopoli perdagangan dengan Amerika Selatan dan kawasan sekitarnya. Kenaikan saham mereka pada dasarnya disebabkan oleh insider trading yang dilakukan oleh sejumlah pejabat tinggi Inggris pada saat itu. Hal ini menyebabkan bubble yang membuat ramai dunia.

Saat bubble itu pecah, banyak pejabat yang kekayaannya disita karena ketahuan melakukan rekayasa, sedangkan para investor yang hanya ingin ikut-ikutan ambil untung (termasuk Isaac Newton) tak bisa mendapatkan kembali uang mereka. Sementara itu, perusahaan pesaing terdekatnya di bidang konsolidasi utang negara justru berhasil memanfaatkan ini untuk menaikkan citra kredibilitasnya, yang kini dikenal sebagai Bank of England.

Pelajaran yang Dapat Diambil

Dari kisah Isaac Newton tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa secerdas apa pun kamu dalam suatu bidang, tidak akan berdampak banyak jika kamu tidak memerhatikan ilmu dalam dunia investasi. Isaac Newton tidak dapat mengendalikan emosinya dan terjebak FOMO. Hal ini sangat fatal dilakukan dalam dunia trading.

Meskipun begitu, bukan berarti Newton adalah orang bodoh. Tentunya, mengendalikan emosi merupakan suatu hal yang mudah direncanakan tetapi sulit dilakukan. Siapa saja bisa terkalahkan emosi atau hasrat untuk meraih keuntungan banyak. Jika kita tidak dapat mengendalikan hasrat ini, akan berpotensi menyebabkan malapetaka.

Tanpa komitmen yang kuat untuk tidak dikendalikan oleh emosi ketika trading, kamu tetap bisa tersandung meski sudah menggunakan indikator ataupun teknik trading paling andal. Oleh karena itu, penting bagi setiap trader untuk memahami kondisi psikologis diri sendiri, memahami psikologi pasar, dan memahami seluk-beluk aset investasi yang dipilih.

Selalu ingat bahwa menjadi trader forex yang sukses bukan tentang mencegah pikiran dan perasaan negatif, melainkan bagaimana kamu dapat mengelola emosi negatif tersebut. Selain itu, tidak selamanya emosi positif selalu mendatangkan hal-hal yang baik pula. Jika terlalu berlebihan, maka justru dapat memicu efek negatif karena akan menyebabkan kamu menjadi terlalu percaya diri.

Nah, itulah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah kegagalan investasi yang dilakukan Isaac Newton. Kisahnya mungkin dapat kita jadikan pelajaran agar tidak tersandung dengan masalah yang sama. Yuk terus semangat!

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis internasional. Yuk klik di sini!

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter

Scroll to Top