Trader Harus Tahu! Ini Alasan Yield Obligasi AS Penting Diperhatikan Trader!

Kita mungkin pernah membaca tentang yield obligasi AS pada artikel atau analisis mengenai forex. Mengapa yield obligasi penting?

Sebagian dari kita mungkin pernah membaca tentang yield obligasi pada artikel atau analisis mengenai forex. Tak sedikit juga mungkin yang belum paham mengapa yield obligasi ini cukup diperhitungkan dalam analisis pasar. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan mengapa yield obligasi penting untuk disoroti trader ketika menganalisis pasar. Yuk simak!

Jenis-Jenis Obligasi AS

Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Amerika Serikat terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan kurun waktu jatuh temponya, yaitu:

Obligasi jangka pendek (Treasury Bills/T-Bills), dengan jatuh tempo kurang dari atau sama dengan 1 tahun.

Obligasi jangka menengah (Treasury Notes/T-Notes), dengan jatuh tempo 2-10 tahun.

Obligasi jangka panjang (Treasury Bonds/T-Bonds), dengan jatuh tempo 10-30 tahun.

Yield Obligasi Mewakili Suku Bunga

Yield obligasi AS merepresentasikan suku bunga yang dibayarkan oleh pemerintah AS bagi pemilik obligasi (investor) yang telah meminjamkan uangnya kepada pemerintah AS. Semakin tinggi yield obligasi, maka nilai tukar Dolar AS cenderung semakin menguat. Sebaliknya, jika yield obligasi menurun, maka nilai tukar Dolar AS cenderung melemah.

Oleh karena itu, para trader memerhatikan yield obligasi sebagai pertimbangan untuk menganalisis pergerakan dolar dan mata uang lainnya dalam pair mayor. Biasanya, trader lebih memerhatikan pergerakan yield obligasi US 10-Year Treasury sebagai bahan pertimbangan. 

Indikator Sentimen Investor

Ketika sentimen investor sangat baik, mereka cenderung akan mencari aset investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi. Kondisi ini tentunya akan membuat harga obligasi jatuh dan yield menguat. Sebaliknya, ketika sentimen investor memburuk, mereka cenderung memilih obligasi sebagai aset safe haven, sehingga harga obligasi akan meningkat dan yield menurun.

Perubahan sentimen investor tentunya dipengaruhi oleh beragam hal, seperti misalnya kondisi global berupa ekonomi, geopolitik, dan lain-lain. Bahkan, yield obligasi pemerintah AS juga dapat dipengaruhi oleh kondisi geopolitik di negara-negara lain.

Sebagai Pertanda Resesi

Yield obligasi dapat mengalami fluktuasi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah masa jatuh tempo. Semakin lama masa jatuh tempo, maka yield obligasi tentunya akan  semakin tinggi. Hal tersebut dikarenakan investor tentunya ingin bunga lebih besar jika dananya “terikat” lebih lama.

Kondisi ini merupakan kondisi normal. Pada kondisi normal, kurva yield obligasi akan menampilkan yield lebih tinggi untuk obligasi jangka panjang dibandingkan obligasi jangka pendek.

Sedangkan pada kondisi abnormal, kenaikan yield obligasi jangka pendek jauh lebih tinggi dibandingkan yield obligasi jangka panjang atau penurunan yield obligasi jangka panjang jauh lebih rendah dibandingkan yield obligasi jangka pendek. Hal inilah yang disebut sebagai pembalikan (inversi) kurva yield obligasi.

Mempengaruhi Bunga Hipotek

Secara khusus, yield obligasi US 10-Year Treasury dipergunakan sebagai acuan untuk bunga hipotek di Amerika Serikat. Ketika yield obligasi meningkat, maka bunga hipotek pun meningkat.

Hal tersebut dikarenakan investor pasti akan membandingkan suku bunga antar semua aset investasi dan memilih bunga yang paling besar.Dengan demikian, semua yield obligasi akan memengaruhi bunga semua aset investasi lain yang berlomba-lomba untuk menarik perhatian para investor

Hal ini juga berdasarkan riset yang terdapat pada sebuah artikel di The Balance. Artikel tersebut membahas hubungan antara yield obligasi US 10-Year Treasury dengan bunga hipotek bertenor 10 tahun, yang hasilnya keduanya memiliki korelasi positif yang sempurna. 

Nah, itulah beberapa alasan mengapa yield obligasi sangat penting untuk diperhatikan oleh para trader sebagai pertimbangan arah trading. Bagi kamu yang masih bingung dan ingin belajar lebih dalam lagi, yuk gabung forum traderhub dengan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter