Derivatif emas merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak digemari oleh para trader. Selain karena ketahanannya terhadap inflasi, pasarnya yang volatil juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para trader-trader pemula maupun profesional.
Salah satu trader terkenal yang gemar trading emas adalah Alan Farley. Dalam aktivitas tradingnya, Alan Farley mempunyai tips-tips trading emas yang dapat menuntunnya menuju kesuksesan trading. Apa saja tips-tips tersebut? Yuk simak pembahasannya!
Sekilas Mengenal Alan Farley
Alan Farley merupakan seorang pakar sekaligus trader yang telah berpengalaman dalam dunia trading, khususnya trading emas. Namanya dapat disejajarkan oleh trader-trader paling sukses di dunia. Kesuksesannya dalam trading juga dibagikannya lewat tulisan buku-bukunya.
Pria lulusan University of Pittsburgh ini pernah menulis buku pada tahun 2000 dengan judul The Master Swing Trader. Selain itu, ia juga aktif menulis buletin The Daily Swing Trade selama 16 tahun dan menjadi kolumnis The Swing Shift di TheStreet[dot]com.
Tidak hanya itu, Alan Farley juga sering diundang untuk menjadi kontributor CNBC dan Bloomberg TV. Ia selalu bertekad untuk membagikan ilmu-ilmunya dari berbagai media, karena misinya adalah untuk membuat para trader lain bisa sukses seperti dirinya.
“Saya sangat yakin jika saya tak bisa mencapai kesuksesan dalam hidup apabila saya tidak membantu yang lain untuk bisa sukses. Maka dari itu, saya menghabiskan hampir 3 dekade untuk membimbing trader dan investor mengenai pasar global yang begitu kompleks, menunjukkan mereka bagaimana caranya menjadi pelaku pasar yang kompetitif”.
Tips Trading Emas ala Alan Farley
Pasar emas yang memiliki likuiditas tinggi memungkinkan trader untuk mendapatkan potensi keuntungan yang besar. Menurut Alan Farley, langkah untuk trading emas tidaklah sulit. Semuanya dapat dipelajari berdasarkan langkah-langkah berikut:
1. Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Emas merupakan alat pembayaran tertua dunia. Kodratnya yang mengakar sebagai alat pembayaran tertua telah melahirkan pendapat yang berbeda-beda terhadap emas di masa-masa sekarang ini. Hampir setiap orang memiliki pendapat subjektif tentang emas.
Namun, pada dasarnya pergerakan harga emas hanya bereaksi pada sejumlah faktor yang memiliki reaksi pergerakan harga yang besar, seperti inflasi, ketakutan global, serta supply dan demand.
Oleh karena itu, menurut Alan Farley, sangat penting untuk memerhatikan faktor-faktor di atas sebelum memutuskan trading emas. Instrumen investasi ini mungkin dapat dianalisis dengan teknikal, namun akan lebih baik untuk tetap memerhatikan faktor fundamental.
2. Mengetahui Karakteristik Pelaku Pasar
Menurut Alan Farley, hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah karakteristik pelaku pasar. Tentunya, sikap para pelaku pasar dalam menghadapi pasar pasti berbeda-beda. Namun, pada dasarnya semua itu dapat digerakkan oleh berita-berita fundamental.
Rilis berita fundamental secara umum akan memengaruhi sentimen. Sangat jarang trader yang berani melawan arus berita-berita fundamental. Oleh karena itu, Alan Farley menyarankan untuk mempertimbangkan sentimen yang sedang terjadi di pasar.
Sentimen ini dapat langsung diliat dari pola-pola pada grafik candlestick. Pola-pola dalam grafik secara langsung dapat menggambarkan situasi yang sedang terjadi di pasar. Trader juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan indikator-indikator pengukur overbought dan oversold.
3. Menganalisis Grafik Emas Jangka Panjang
Menurut Alan Farley, sangat penting untuk mempelajari grafik emas sebelum memutuskan untuk trading emas. Alan berpendapat bahwa grafik harga emas tidak hanya mengukir tren kenaikan saja, tapi juga bisa menunjukkan pelemahan dalam waktu lama.
Secara historis, emas tidak banyak bergerak hingga tahun 1970-an. Namun, setelah penghapusan standar emas di tahun 1971, harga emas lepas landas dan mencetak kenaikan yang panjang. Kenaikan ini juga didukung dengan kenaikan inflasi karena melambungnya harga minyak mentah saat itu.
Setelah memuncak di bulan Februari 1980, harga emas kemudian turun hingga mendekati level $700 hingga pertengahan 1980-an. Pelemahan itu merupakan reaksi terhadap kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve.
Pada tahun 2000-an, emas memasuki kenaikan bersejarah yang mencapai puncaknya pada Februari 2012 di atas $1,916 per ounce. Namun, emas kembali turun bertahap dan melemah hingga 700 poin dalam waktu 4 tahun.
Meskipun demikian, emas sempat melonjak 17% pada kuartal pertama 2016, mencatatkan kenaikan kuartalan terbesar dalam tiga dekade terakhir. Per Mei 2019, emas diperdagangkan di $1,283 per ounce. Dari catatan sejarah tersebut, Alan berpendapat bahwa sangat penting untuk menganalisis grafik emas jangka panjang agar potensi untuk meraih keuntungan semakin besar.
Nah, itulah pembahasan mengenai tips trading emas ala Alan Farley yang mungkin dapat berguna bagi kamu trader pecinta emas. Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub.
Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis internasional. Bagi kamu yang ingin bergabung, yuk klik di sini!