Setiap trader memiliki gaya tradingnya masing-masing. Umumnya, trader akan menyesuaikan gaya tradingnya sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa trader ada yang memilih untuk mengamati grafik seharian penuh, ada juga yang memilih untuk keluar-masuk pasar dengan memanfaatkan keuntungan-keuntungan kecil atau biasa yang disebut dengan scalping.
Nah, bagi kamu yang mempunyai gaya trading scalping, di bawah ini akan dibahas mengenai gaya scalping 15 menit yang mungkin dapat kamu gunakan dalam trading. Bagaimana langkah-langkahnya? Yuk simak pembahasan di bawah ini!
Tips Scalping 15 Menit
Scalping merupakan salah satu strategi trading yang banyak digemari oleh para trader. Waktu yang digunakan untuk keluar-masuk pasar pun bermacam-macam. Umumnya, strategi scalping menggunakan time frame pendek, yaitu sekitar M5 hingga M30.
Dengan menggunakan strategi ini, trader dapat mengetahui kepastian profit atau loss secara cepat. Dengan waktu transaksi yang relatif singkat tersebut, membuat para penggemar strategi ini dapat masuk posisi hingga puluhan kali dalam sehari.
Meski sekilas tampak mudah, tetapi sebaiknya kamu juga harus memperhatikan beberapa tips berikut ini agar hasil yang kamu peroleh dapat maksimal. Tips di bawah ini akan menjelaskan strategi scalping dengan menggunakan time frime 15 menit. Yuk simak langkah-langkahnya!
1. Pasang Time Frame 15 Menit
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan jika ingin menggunakan strategi ini adalah menentukan time frame, yaitu time frame 15 menit. Pada dasarnya, memilih time frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang dan pendek yang menunjukkan posisi harga.
Lebih dari itu, time frame juga merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat dapat membantu kamu memperkirakan keuntungan yang hendak dicapai, yakni dengan memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit, serta Risk/Reward Rationya. Nah, untuk strategi ini, disarankan untuk memilih time frame 15 menit agar lebih maksimal.
2. Gunakan Indikator Moving Average
Kesuksesan strategi ini sangat mengandalkan indikator teknikal. Strategi trading scalping 15 menit ini sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal Moving Average. Seperti yang kita ketahui, indikator moving average merupakan indikator “sejuta trader” yang hampir digunakan oleh semua tipe trader
Untuk trading scalping 15 menit ini, sebaiknya kamu memasang Moving Average dalam chart dengan MA berperiode 9 (MA-9). Tujuan memasang MA berperiode 9 dalam strategi ini adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik entry buy dan sell yang potensial.
3. Perhatikan Titik Sell dan Buy
Untuk melakukan titik entry, kamu dapat memanfaatkan pola candlestick dengan indikator moving average. Adapun pola candlestick yang bisa dijadikan level entry adalah candle bebas alias Free Candle.
Candle bebas atau free candle ini merupakan posisi candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick sama sekali tidak menyentuh garis Moving Average.
Nah, entry posisi dapat kamu lakukan setelah free candle. Kamu dapat memutuskan untuk buy, dengan memerhatikan beberapa hal dan langkah-langkah berikut:
1. Pastikan harga bergerak uptrend, yaitu ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.
2. Cari Free Candle yang berada di atas garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
3. Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Sementara itu, kamu dapat memutuskan untuk sell dengan memerhatikan beberapa hal dan langkah-langkah berikut:
1. Pastikan harga bergerak Downtrend, yaitu ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average.
2. Cari Free Candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
3. Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Pilih Pair yang Sesuai
Selain dari sisi teknikal yang harus diperhatikan, kesuksesan trading scalping 15 menit juga dipengaruhi oleh pair apa yang kamu gunakan. Sebaiknya pilihlah pair mayor. Hal ini karena pair mayor dianggap instrumen yang memiliki likuiditas tinggi, sehingga order akan tereksekusi dengan cepat.
Meskipun begitu, tak semua pair mata uang mayor bisa kamu pilih sebagai pelengkap strategi ini. Sebaiknya pilihlah pair EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF. Walaupun USD/JPY juga termasuk dalam kategori pair mayor, tetapi pasangan mata uang USD/JPY mempunyai perilaku pergerakan yang berbeda dan cocoknya digunakan untuk strategi Carry Trade.
Nah, itulah beberapa tips strategi scalping 15 menit yang mungkin dapat kamu gunakan atau kamu kembangkan. Setiap trader tentunya memiliki gaya trading berbeda-beda, informasi di atas hanya merupakan rekomendasi. Yuk terus semangat!
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lain. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis internasional. Yuk klik di sini!