Mengetahui bagaimana cara kontrol emosi trading bisa menjadi indikator kesuksesan trading. Kondisi mental kamu memiliki dampak signifikan pada keputusan yang kamu buat, terutama jika kamu merupakan pemula dalam trading. Oleh karena itu, baca artikel ini agar kamu dapat introspeksi bahwa sudah saatnya kamu mulai belajar mengendalikan emosi trading!
Pentingnya Kontrol Emosi Trading
Mengendalikan emosi trading bukanlah suatu omong kosong. Bayangkan kamu baru saja melakukan analisis untuk perilisan data Non-Farm Payrolls (NFP) yang akan datang. Semuanya sudah kamu persiapkan dan kamu mulai bisa memprediksi data yang akan keluar. Prediksimu bahkan sama dengan perkiraan analis-analis global.
Kemudian, NFP datang dan hasilnya sesuai dengan prediksimu. Namun, ternyata harganya justru bergerak berlawan dari data yang keluar. Saat kamu mulai melihat warna merah menumpuk di posisi tradingmu, emosi mulai mengambil alih.
Emosi ini muncul dengan perdebatan di kepalamu mengenai ‘Lawan atau Lari’. Dorongan ini sering kali dapat mendorong kita kepada keputusan yang spontan dan akhirnya semua rencana berantakan karena emosi yang datang.
3 Emosi yang Penting Diketahui Ketika Trading
1. Ketakutan
Penyebab umum dari ketakutan adalah karena kamu takut kehilangan modal. Hal ini sebenarnya wajar tapi tidak baik jika selalu ada di kepalamu terus-menerus. Yakinkanlah diri sendiri bahwa trading yang kamu lakukan tentunya berisiko. Tidak ada bisnis yang tidak berisiko. Risiko tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diminimalisir dengan manajemen risiko yang baik. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan uang “dingin” bukan uang “dapur”.
2. Keyakinan dan Kegembiraan
Keyakinan dan kegembiraan adalah emosi utama yang harus kamu miliki. Jika kamu tidak memiliki tingkat kegembiraan atau keyakinan, maka ada kemungkinan kamu tidak berada dalam trading yang ‘tepat’. Untuk mencapai keyakinan, kamu dapat menyusun rencana trading dan gunakan rencana itu secara disiplin, tidak peduli hasilnya rugi atau untung.
Pada dasarnya jika Anda sudah menjalankan rencana trading Anda dan mengalahkan emosi, saat itulah Anda sudah memenangkan pertarungan, meskipun hasil tradingmu rugi. Selalu ingat, trading yang baik bisa menjadi pecundang seperti halnya trading yang buruk bisa menjadi pemenang.
3. Keserakahan/Terlalu Percaya Diri
Jika kamu menemukan diri kamu hanya untuk menjadi kaya dengan keuntungan besar dalam waktu singkat, segera buang jauh-jauh pikiran itu! Hal ini akan menimbulkan sifat serakah pada trading yang kamu lakukan.
Mungkin, beberapa waktu kamu akan mengalami momen win streak pada saat trading. Selalu ingatlah bahwa win streak tersebut bisa saja hilang karena satu kesalahan. Ya, kesalahan itu datang dari keserakahan dan sifat terlalu percaya diri.
Oleh karena itu, jangan terlalu terpaut pada kondisi terakhir tradingmu. Ingatlah bahwa kegagalan/keberhasilan tradingmu sebelumnya adalah bayaran atas rencana trading yang sudah kamu buat.
Jika rencana itu untung, maka itulah hasil dari jerih payah atas kedisiplinanmu. Jika rencana itu rugi, maka itu sesuatu yang harus dibayar dari rencanamu, introspeksi dan kembalilah dengan rencana baru esok hari.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai pentingnya mengelola emosi ketika trading. Pada dasarnya, praktiknya tidak semudah ketika membacanya. Dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi. Kesuksesan trading bergantung pada psikologimu sendiri! Yuk semangat!
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat melihat sinyal trading harian dari para analis internasional. Yuk gabung sekarang dan dapatkan manfaatnya dengan klik di sini.