Mengendalikan Psikologi Trading ala Norman Welz

Mengendalikan psikologi trading tidak semudah memahami teorinya. Namun, ketika membaca buku “Trading Psychologie”, pikiran kamu akan “ditampar”

Mengendalikan psikologi trading pada dasarnya tidak semudah memahami teorinya. Namun, ketika membaca buku “Trading Psychologie”, pikiran kamu akan “ditampar” oleh penulis karena isi di dalamnya yang sangat relevan dengan aktivitas trading kita sehari-hari. Seberapa berpengaruh buku ini untuk kita belajar mengenai psikologi trading? Yuk simak!

Buku Trading ‘Psychologie’ Karya Norman Welz

Trading psychologie, merupakan sebuah buku Jerman yang diterbitkan pada tahun 2012. Buku ini ditulis oleh Norman Welz, yang membahas tentang psikologi trading. Norman Welz adalah seorang psikolog, jurnalis, serta trader berpengalaman.

Latar belakangnya yang merupakan seorang psikolog, membuat dirinya begitu andal dalam bidang psikologi trading. Tak heran bahwa dirinya juga melatih para trader untuk mengembangkan otak mereka ke arah yang benar. Banyak pembaca yang memberi ulasan bahwa buku yang Welz tulis merupakan buku trading terbaik yang pernah mereka baca.

Semua Hal dalam Pikiran

Kebanyakan orang menyukai dan membutuhkan rasa aman dalam segala bentuknya. Namun, setiap bisnis terutama trading pasti memiliki risiko – Norman Welz

Ia berpendapat bahwa tidak ada profesi lain yang menciptakan begitu banyak emosi yang intens dan mencerminkan begitu banyak kepribadian kita. Welz menyatakan bahwa aktivitas trading merupakan cara kita mempersonifikasikan uang. Menurut Welz, kita tidak hanya memperdagangkan aset dan uang, kita menjadi uang.

Untuk trading secara efektif, pola pikir yang benar sangat penting. Namun, tidak ada yang lebih sulit daripada memisahkan diri kita dari banyak faktor, yang telah menciptakan pola pikir kita sejak awal dan yang menentukan bagaimana otak kita berfungsi.

Kita dipengaruhi oleh orang tua, keluarga, teman, lingkungan, masyarakat, media, buku, dan banyak hal lainnya. Pada saat kita memulai trading, semua pengaruh ini cenderung menjadi satu di pikiran kita tanpa bisa kita pisahkan. Hal inilah yang membuat kita sulit memberi batas tentang fokus trading dan fokus lainnya.

Mengapa Trader Mengabaikan Kekuatan Psikologi?

Untuk memahami pendekatan Welz, kita perlu memahami peran luas dari psikologi dan otak. Welz percaya bahwa trading secara harfiah adalah psikologi 100%. Kekuatan mental adalah mutlak menjadi indikator untuk kesuksesan trading.

Terlebih, sekitar 95% tindakan kita adalah alam bawah sadar dan kita cenderung meniru perilaku kita berulang kali. Jika terlalu sering, replikasi ini bisa saja mengulangi tindakan yang salah atau bahkan membawa malapetaka.

Untuk mendukung pendapat ini, Welz mengacu pada studi di mana 120 trader diberi sistem yang telah membuktikan nilai intrinsiknya secara statistik. Setelah tahun uji coba, terbukti bahwa 119 dari trader ini gagal dengan sistem karena mental mereka menyesatkan mereka.

Welz setuju bahwa Kebanyakan trader adalah laki-laki, yang cenderung berpikir bahwa psikologi bukanlah yang terpenting. Mereka berpikir bahwa yang terpenting adalah gagasan sederhana tentang menjadi sangat rasional, berpengetahuan luas, dan berpengalaman.

Namun, menurut Welz, rasionalitas, informasi, dan pengalaman tidak akan membantu jika otak tidak diprogram dan disetel dengan tepat. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk membuat pikiran dan alam bawah sadar kita bertindak dengan tepat? Baca sampai selesai!

Pendekatan Welz

Selama bertahun-tahun, Welz telah membantu orang mengatasi ketakutan dan hambatan mereka, memungkinkan mereka memenangkan kejuaraan olahraga dan bahkan mengamankan kemenangan Olimpiade. Lebih jauh lagi, dia juga telah membantu para trader untuk mendapatkan uang dengan mengaktifkan energi mental mereka.

Welz menekankan bahwa setiap orang memiliki jembatan mental dan hambatan unik yang perlu dilintasi untuk meraih kesuksesan. “Otak” trading sebenarnya memerlukan keterampilan spesial, yaitu pengetahuan pasar dengan kemampuan mental yang tepat. Bukannya keterampilan biasa tidak penting, hanya saja mereka biasanya dikalahkan oleh pola mental dan perilaku yang salah.

Menurut Welz, orang-orang biasanya hanya berkonsentrasi pada apa yang disebut aspek logis dari grafik dan tren, termasuk semua pola seperti bendera, segitiga, dan segala teknis-teknis lain. Pada akhirnya, tanpa disadari bahwa emosi merekalah yang nantinya berperan besar dalam penerapan teknis-teknis tersebut.

Welz percaya bahwa siapa pun dapat menjadi seorang trader dan mengatasi ketakutannya. Asalkan orang tidak sakit secara klinis, mereka dapat mengatasi kecemasan mendasar itu jika mereka benar-benar mau bekerja pada diri mereka sendiri.

Selain itu, jika kamu tidak dapat mengatasi sendiri, Welz juga menyarankan untuk tidak ada salahnya kita berkonsultasi pada ahlinya. Dalam hal ini, kamu dapat berdiskusi dengan forum traderhub untuk sharing masalah kamu. Di forum traderhub, kami akan dengan senang hati mendengarkan sharing-sharingmu dan akan berusaha untuk mencari solusi terbaik. Yuk gabung sekarang dengan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter

Scroll to Top