Setiap trader memiliki psikologi yang beragam dalam menghadapi trading yang mereka lakukan. Umumnya, beberapa trader merasa trading itu sulit dan kesulitan itu menimbulkan berbagai macam tekanan. Sebenarnya mengapa beberapa trader merasa stress ketika trading? Yuk simak!
Menurut Data dan Survei
Data dan survei dari YouGov menunjukkan bahwa 50% orang lebih suka menjalani kehidupan dengan stres rendah, dengan pencapaian rendah, daripada stres tinggi dengan pencapaian tinggi. 25% memilih menjalani kehidupan stres tinggi dan 25% tidak tahu.
Demografi memainkan peran besar dalam pilihan. Anak berusia 18-24 tahun memilih 52%/23% untuk kehidupan stres tinggi, sementara mereka yang berusia di atas 25 tahun memilih kehidupan stres rendah. Itu mungkin hasil yang wajar karena anak-anak muda harus bersemangat dan penuh semangat untuk keluar dan menghadapi dunia.
Bagaimana kita bisa menyamakan ini dengan trading?
Ekspektasi atau Target
Secara umum, target dan ekspektasi adalah beberapa pemicu peningkatan stres. Semakin kamu memiliki ekspektasi yang tinggi, semakin besar kamu berpotensi mengalami stres. Ekspektasi ini umumnya menyebabkan kesalahan yang besar karena tekanan untuk menang dalam trading meningkat.
Kamu harus paham bahwa setiap trading tidak melulu tentang “jackpot”, kamu harus memadukan ekspektasimu dengan realita. Mendapatkan keuntungan sebesar $100 dalam satu jam atau sehari mungkin merupakan pendapatan orang dalam satu minggu, jadi kenapa kamu harus bersaing dan gelisah untuk menjadi cepat kaya?
Semua hal butuh proses, begitu pun dengan trading. Nikmati prosesnya, maka kamu akan memetik hasilnya. Pelajari beberapa hal tentang trading yang dapat meningkatkan keterampilan. Dengan begitu, potensimu untuk sukses dalam trading juga akan meningkat.
Beberapa Alasan Mengapa Trader Menjadi Stress
Jika kamu merasa trading membuat stres, tanyakan pada dirimu “mengapa?”. Kamu yang lebih paham dirimu sendiri. Secara umum, berikut adalah beberapa alasan mengapa trader stres saat trading. Apakah ini termasuk dari masalah yang membuatmu stress?
1. Kamu trading untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga
2. Kamu takut kehilangan uang yang sebenarnya tidak bisa kamu tanggung
3. Ukuran tradingmu terlalu besar
4. Targetmu terlalu besar
Banyak trader telah jatuh dalam cerita dan iming-iming cepat kaya dalam trading. Meskipun itu mungkin benar, tetapi itu membutuhkan lebih banyak usaha dan tidak mudah. Kamu mungkin mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu tahu apa yang kamu lakukan, tetapi jauh di lubuk hatimu menyadari bahwa kamu tidak memiliki petunjuk
Ada banyak alasan lain mengapa tingkat stres meningkat dan semua tergantung pada dirimu sendiri untuk menemukan dan memperbaikinya. Bagi banyak orang, jawabannya adalah dengan mencoba menurunkan ukuran trading, atau jumlah yang kamu pertaruhkan dalam sebuah akun.
Kamu juga perlu menemukan keseimbangan antara apa yang ingin kamu capai dan apa yang dapat kamu capai secara realistis. Ingat, bedanya hanya “REALISTIS”. Temukan keseimbangan antara apa yang membuat tingkat stres tetap rendah dan apa yang membuatnya lebih tinggi. Kamu harus jujur pada diri sendiri karena itulah satu-satunya jalan terbaik.
Semoga artikel ini bisa jadi bahan introspeksi atau acuan untuk menemukan pemicu stress dalam tradingmu. Beri tahu kami apa yang membuatmu stres dan kami akan berusaha untuk menemukan solusi terbaik. Gabung bersama forum traderhub dengan klik di sini!