TraderHUB

Memahami Strategi Menggunakan Channel, Apa Itu Channel?

Share This Post

Strategi dengan membuat channel ketika trading merupakan strategi yang mudah dan cukup efektif. Strategi ini umumnya dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan indikator-indikator teknikal lain. Apa itu channel dan bagaimana cara menggunakan strategi channel dalam trading? Yuk simak!

Apa Itu Channel?

Channel adalah area saluran yang terbentuk dari garis resistance dan garis support. Umumnya, saluran ini adalah tempat harga sedang mengalami konsolidasi sebelum bergerak lebih jauh. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas adalah contoh channel naik. Garis tren atas sejajar dengan garis tren bawah.  Level bawah channel berperan sebagai support dan level atas channel berperan sebagai resistance.

Support tersebut idealnya berperan sebagai penahan penurunan harga, sedangkan resistance berperan sebagai penahan kenaikan harga. Panah hitam pada grafik menunjukkan bagaimana peran support dan resistance tersebut bekerja. Apabila support dan resistance ditembus, maka itu akan berpotensi mengubah tren yang sedang terjadi.

Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan area channel ini untuk titik masuk dan keluar. Saat channel sedang bullish, kamu dapat mencari peluang untuk buy ketika harga sudah mendekati support channel. Kamu dapat menahan posisimu sampai harga mendekati level resistance channel.

Saat harga memantul dari level resistance channel, kamu dapat melakukan sell. Namun, ini umumnya kurang disarankan jika tren channelnya adalah bullish. Hal tersebut dikarenakan trading yang baik adalah trading yang mengikuti tren yang sedang terjadi.

Sebaliknya, saat channel sedang bearish, kamu dapat mencari peluang untuk sell ketika harga sudah mendekati resistance, kamu dapat menahan posisimu sampai harga mendekati level support.

Breakout Channel

Breakout channel terjadi ketika harga sudah tidak mampu ditahan oleh support atau resistance. Jika harga telah keluar dari channel, kemungkinan akan terus kuat bergerak menjauhi channel.  Berikut adalah contoh breakout channel :

Seperti yang kamu lihat pada gambar di atas, support channel sudah tidak mampu menahan pergerakan turun, sehingga harga menembus support channel (lingkaran merah). Grafik di atas menunjukkan bahwa pengaruh bearish pada pasangan Forex cukup kuat untuk mengganggu tren bullish. Harga mulai memasuki tren bearish dan mengalami penurunan yang kuat.

Linear Regression Channel

Salah satu strategi menggunakan channel yang lebih populer adalah Linear Regression Channel. Jenis channel ini terlihat mirip dengan saluran standar, namun Linear Regression Channel memiliki garis tengah, yang merupakan median. Garis atas channel dan garis bawah channel berjarak sama dari garis median.

Dengan cara ini, garis median bertindak sebagai support atau resistance. Garis ini dapat digunakan sebagai pemicu untuk masuk posisi ke arah tren. Lihat gambar di bawah ini:

Dalam gambar di atas, kamu dapat melihat bagaimana garis median bertindak sebagai support atau resistance.

Setelah memantul dari garis median, harga biasanya kembali ke tempat asalnya. Selain itu, ketika harga menembus garis median, maka harga akan bergerak lebih jauh ke channel yang berlawanan.

Trader dapat menggunakan level median dari Linear Regression Channel sebagai konfirmasi untuk trading mereka. Pada saat yang sama, garis median dapat digunakan untuk mendapatkan sinyal keluar juga.

Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai channel yang tentunya dapat menambah pengetahuanmu tentang trading. Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi bermanfaat mengenai trading lainnya, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub dengan klik di sini.

More To Explore