Yuk Belajar Mengatur Manajemen Risiko Trading!

Mengatur manajemen risiko trading merupakan salah satu hal krusial yang sebaiknya dilakukan oleh trader. Yuk simak artikel di bawah!

Mengatur manajemen risiko trading merupakan salah satu hal krusial yang sebaiknya dilakukan oleh trader. Sehebat apapun strategi yang digunakan, jika dijalankan tanpa manajemen risiko, hasilnya pun bisa gagal. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut ini!.

Manajemen Risiko Trading

Faktanya, jika seorang trader diminta untuk trading tanpa mengelola risikonya, ada kemungkinan besar ia akan mengalami kerugian yang besar. Manajemen risiko adalah bagian penting dari trading. Seorang trader perlu melindungi modal trading mereka sebelum mencoba mencari keuntungan.

Untuk melakukan ini, salah satu caranya adalah dengan menggunakan stop loss pada setiap perdagangan. Penerapan stop loss secara umum dapat dilakukan dengan cara:

  • Equity Stop – Stop loss pada persentase tertentu dari modal trading
  • Chart Stop – Menghentikan kerugian pada beberapa level harga utama pada grafik
  • Volatility Stop – Stop loss pada tingkat volatilitas rata-rata dari pasangan mata uang

Menentukan Risiko untuk Setiap Perdagangan

Menentukan jumlah risiko adalah bagian penting dari rencana trading yang lengkap. Alasan utama mengapa banyak pemula mengalami kerugian dengan cepat di awal adalah karena mereka gagal menetapkan ini.

Trader pemula cenderung menggunakan tingkat risiko per perdagangan acak, yang umumnya melakukan posisi trading terlalu tinggi dan mempertaruhkan seluruh akun hanya pada beberapa posisi. Padahal, akun trading digunakan sebagai dasar untuk mengukur risiko per perdagangan, dan hanya merupakan persentase kecil dari akun tersebut.

Sebagai aturan umum manajemen risiko trading, seseorang harus mengambil risiko maksimum 5% dari akun trading mereka. Misalnya, untuk akun trading $10.000, risiko per perdagangan tidak boleh melebihi $500.

Ingatlah selalu bahwa motif utama saat trading adalah untuk menjaga modal, dan jika modal dapat dipertahankan, maka keuntungan akan datang. Tetapi, jika kamu kehilangan semua uangmu dalam beberapa perdagangan, hampir tidak mungkin untuk memulihkan kerugianmu.

Saat kamu mendapatkan lebih banyak pengalaman trading, akan menjadi mudah untuk memilih peluang trading di mana kamu dapat mengambil risiko dalam jumlah yang lebih besar. Tetapi sebelum mendapatkan pengalaman seperti itu, demi kepentingan terbaikmu, kamu harus meminimalkan risiko.

Langkah-langkah untuk Menentukan Ukuran Posisi

Setelah kamu menetapkan jumlah risiko per perdagangan yang bersedia kamu ambil, kamu perlu memastikan berapa ukuran posisi yang sesuai. Hal ini untuk memastikan bahwa kamu tidak melewati batas risiko. Ini dapat dengan mudah dihitung dengan mengikuti tiga langkah sederhana:

Langkah 1: Pastikan Rasio Risiko Per Perdagangan

Tentukan persentase modal yang ingin kamu pertaruhkan dalam satu perdagangan. Misalnya, jika kamu ingin mengambil risiko maksimum 5% dari akun perdaganganmu, dan memiliki modal $10.000, maka risiko per perdaganganmu adalah $500.

Langkah 2: Tentukan Stop Loss

Pada langkah selanjutnya, kamu harus menentukan ukuran stop loss. Untuk melakukan ini, kamu dapat menggunakan beberapa cara penerapan stop loss seperti yang telah disebutkan di atas. Sebagai contoh, misalnya order stop-loss kamu adalah 50 pips.

Langkah 3: Pastikan Ukuran Posisi

Langkah selanjutnya adalah menghitung ukuran posisi yang sesuai. Untuk menghitung ini, kamu hanya perlu membagi risiko per perdagangan dengan ukuran stop loss ($500 / 50 pips). Jumlah ini akan memberimu nilai pip yang ideal untuk tradingmu. Dalam contoh ini, nilainya adalah $10 per pip, yang berarti kamu harus mempertimbangkan ukuran posisi maksimum sebesar 1 lot.

Ini adalah tiga langkah sederhana yang bisa kamu ikuti untuk menghitung manajemen risiko sederhana, yang tentunya berguna untuk memastikan bahwa kerugian total trading tidak melebihi risiko per perdagangan yang kamu inginkan.

Selain itu, kita harus memperhatikan bagaimana ukuran posisi dipengaruhi oleh ukuran stop loss. Semakin besar perbedaan antara tingkat harga masuk dan ukuran stop-loss, semakin kecil ukuran posisimu. Demikian pula, ketika jarak antara keduanya kecil, kamu dapat dengan mudah menjalankan posisi yang lebih besar sambil tetap berada dalam tingkat risiko per perdagangan yang telah ditentukan sebelumnya.

Nah, itulah beberapa rekomendasi mengenai cara mengatur manajemen risiko trading yang mungkin dapat kamu praktikkan. Jika kamu ingin berdiskusi lebih lanjut, yuk gabung dengan forum traderhub untuk berdiskusi bersama Mentor profesional kami. Silakan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter