Dalam trading, seorang trader harus memiliki langkah-langkah yang jelas terhadap trading yang mereka lakukan. Hal ini sangat dibutuhkan agar seorang trader memiliki tujuan yang jelas ketika trading. Berikut adalah 10 aturan umum untuk manajemen trading yang harus kamu perhatikan! Yuk simak artikel di bawah!
1. Kamu Harus Memiliki Rencana Trading yang Jelas
Kamu harus ingat bahwa pendekatan yang rumit tidak selalu yang terbaik. Hal tersulit dalam trading adalah mengidentifikasi titik masuk/keluar dengan waktu yang tepat. Kamu harus tahu terlebih dahulu, dimana untuk masuk dan dimana untuk keluar dari trading.
Sebagaimana pengalaman membuktikan, lebih penting untuk keluar dari trading dengan benar daripada memasukkan order. Berapa persen hasil yang kamu harapkan dari suatu posisi? Berapa persen kamu siap untuk kehilangan?
Kamu harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sebelumnya. Inilah yang merupakan bagian dari rencana trading. Beberapa trader terkadang membuka posisi dan trading secara impulsif tanpa rencana. Tentu saja mereka pasti akan kalah. Tidak peduli berapa banyak mereka meningkatkan deposit awal mereka, pada akhirnya mereka akan kehilangan.
2. Terapkan Stop Loss
Kamu harus menerapkan stop loss untuk trading dengan aman. Meskipun, stop loss tidak akan selalu mendorongmu menuju kemenangan finansial. Akan tetapi, dengan stop loss, kamu dapat mengurangi risiko seminimal mungkin.
Beberapa trader menempatkan stop loss relatif jauh dari posisi, sehingga harga tidak akan mencapainya dengan sangat cepat. Di sisi lain, ada juga yang menempatkan stop loss agak dekat dengan titik masuk. Apapun yang kamu gunakan, tetap sesuaikan dengan manajemen risiko dan rencana tradingmu.
3. Biarkan Keuntungan Meningkat, Kerugian Jangan!
Dalam trading yang sukses, kamu harus membiarkan keuntungan meningkat. Tutuplah posisi sesuai dengan rencana trading di awal. Jangan menutup posisi dengan menentang rencana trading. Itu adalah pelanggaran disiplin yang telah kamu lakukan.
Alih-alih membiarkan keuntungan meningkat, para pemula justru melakukan yang sebaliknya. Mereka mengambil keuntungan kecil dan membiarkan kerugian mereka meningkat untuk waktu yang lama. Misalnya, mereka mengambil untung sekitar $5- $10, tetapi jika rugi, mereka rela tidak menggunakan stop loss dan membiarkan kerugiannya meningkat dengan harapan harga akan berbalik.
4. Locking Adalah Masalah
Terkadang, bagi trader, melakukan locking dengan membuka banyak posisi yang berlawanan adalah upaya untuk mengurangi risiko. Namun, itu tidak selalu demikian. Trader sering mendapatkan banyak masalah ketika locking. Kamu dapat memecahkan satu masalah dengan locking untuk sementara, tetapi jauh lebih sulit untuk menyelesaikan atau membuka locking tersebut.
5. Tentukan Basis Analisis
Keberhasilan trading berasal dari dari keterampilan analisis seorang trader. Jadi, kamu perlu belajar meningkatkan keterampilanmu, baik dalam analisis teknis maupun fundamental. Sebagian besar trader menerapkan kedua jenis analisis ini.
Namun, ada beberapa trader yang lebih suka analisis fundamental atau teknis saja. Beberapa trader terkadang memilih untuk tidak memantau grafik. Mereka yang hanya memilih basis analisis fundamental mengklaim bahwa grafik membingungkan.
Namun, hal ini tidaklah salah. Sangat dibolehkan jika kamu hanya memilih analisis fundamental saja. Namun, hal yang harus ditekankan adalah perkembangan. Sebaiknya juga kembangkan dirimu untuk belajar analisis teknis, sehingga kolaborasi teknis dan fundamental dapat memberikan potensi keuntungan terbaik.
Nah, itulah kira-kira pembahasan tentang beberapa aturan umum manajemen trading yang mungkin dapat kamu terapkan. Ingin belajar lebih banyak aturan-aturan lainnya? Yuk baca 5 aturan umum berikutnya dengan klik di sini!