Yuk Mengenal Analisis Intermarket!

tipe trader
PT. Mentari Mulia Berjangka dengan bangga memberitahukan bahwa perusahaan kami diliput oleh harian Guo Ji Ri Bao edisi 27 Agustus 2021!

Tahukah Anda, ada salah satu teknik analisis yang dapat mendukung Anda dalam trading forex selain analisis fundamental dan teknikal? Analisis tersebut dinamakan analisis intermarket. Apa itu analisis intermarket? Penasaran? Yuk simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Analisis Intermarket

Secara umum, analisis intermarket adalah metode analisis yang mencari hubungan antara 4 instrumen utama pasar keuangan, yaitu mata uang, komoditi, bond, dan saham.

Penguatan atau pelemahan antara pasar uang satu dengan pasar uang lain saling berhubungan, sehingga dengan analisis ini kita dapat memprediksi arah pergerakan pasar.

Dengan kata lain, apabila terjadi pelemahan atau penguatan dalam salah satu instrumen, maka akan memberikan pengaruh terhadap instrumen lainnya.

Hubungan Indeks Saham dengan Mata Uang

Dalam trading forex, indeks saham dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan pasar. Hal ini dikarenakan untuk membeli saham suatu negara, dibutuhkan mata uang negara tersebut.

Sebagai contoh, untuk melakukan investasi pada saham-saham utama Jepang, investor dari Eropa harus menukarkan mata uang Euro-nya dengan Yen Jepang.

Sehingga, Permintaan Yen Jepang akan meningkat dan nilai tukarnya akan naik, dan mata uang euro mengalami peningkatan supply, sehingga menyebabkan nilai tukar euro berkurang.

Dengan kata lain, jika pasar saham suatu negara sedang mengalami prospek yang bagus, maka banyak aliran dana yang masuk ke saham tersebut, sehingga menyebabkan mata uang negara tersebut menguat.

Sebaliknya, jika saham suatu negara sedang terpuruk, maka investor akan mencari saham-saham negara lain yang memiliki prospek yang bagus, sehingga mata uang negara tersebut mengalami pelemahan.

Beberapa indeks saham di dunia sebagai indikator pergerakan mata uang adalah:

1. The Dow Jones Industrial Average (DJIA, atau Dow Jones) – Amerika Serikat

2. The Standard & Poor 500 (S&P 500) – Amerika Serikat

3. National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) – Amerika Serikat

4. The Nikkei – Jepang

5. Deutscher Aktien Index (DAX) – Jerman

6. The DJ Euro Stoxx 50 (Dow Jones Euro Stoxx 50) – Kawasan Euro

7. The FTSE (Footsie) – UK

8. The Hang Seng (Hang Seng) – Hong Kong

Hubungan Bond dengan Mata Uang

Bond juga merupakan indikator penting yang dapat memengaruhi mata uang. Bond adalah investasi dengan menyetorkan atau memberi dana pinjaman kepada pemerintah dalam suatu negara (Government Bond) atau sebuah badan hukum dengan batas waktu pengembalian dan tingkat suku bunga yang telah ditentukan oleh penerbit bond.

Investor akan menerima dananya kembali beserta bunganya (yield bond) setelah bond tersebut jatuh tempo. Bond dan yield bond dapat memengaruhi permintaan mata uang. Jika yield bond dalam suatu negara naik, maka harga bond turun dan nilai tukar mata uang akan mengalami penguatan.

Hubungan Komoditi dengan Mata Uang

Jenis komoditi utama dunia yang dapat dijadikan indikator perubahan nilai tukar mata uang adalah emas (gold) dan minyak mentah (crude oil).

Mata uang dalam forex yang memiliki korelasi positif terhadap emas adalah Dolar Australia dan Swiss Franc. Hal tersebut dikarenakan negara Australia merupakan negara nomor 2 penghasil emas terbanyak di dunia.

Sedangkan, negara Swiss merupakan negara yang mem-backup mata uangnya dengan jumlah cadangan emas di negara tersebut

Dengan kata lain, karena dolar Australia memiliki korelasi positif terhadap emas, maka pair AUD/USD memiliki korelasi positif dengan emas. Sedangkan, karena mata uang Swiss Franc memiliki korelasi positif terhadap emas, maka pair USD/CHF memiliki korelasi negatif terhadap emas.

Dolar Amerika juga memiliki korelasi negatif terhadap emas. Secara umum, bila perekonomian global sedang tumbuh, investor cenderung membeli dolar Amerika dan menjual emas.

Sebaliknya, jika perekonomian global sedang jatuh, maka investor banyak yang membeli emas, sehingga dolar Amerika mengalami pelemahan.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai teknik analisis intermarket. Dengan analisis intermarket, Anda dapat melihat korelasi antara instrumen satu dengan instrumen lainnya untuk menentukan arah trading forex, sehingga potensi keuntungan akan semakin besar.

Bagi Anda yang masih kesulitan belajar mengenai analisis ini atau ingin tahu lebih banyak tentang analisis lain, jangan khawatir! Segera hubungi para profesional TraderHUB. Para profesional kami selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi kepada Anda dengan sepenuh hati.

Tak hanya itu saja, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan berita pasar terupdate dan sinyal trading dari para analis internasional kami di setiap harinya. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera bergabung bersama kami sekarang dan tentukan jalan kesuksesan Anda! Untuk buka akun, silakan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter

Scroll to Top