Trading Mudah dengan Strategi Price Action

Strategi Price Action merupakan salah satu strategi dalam trading yang banyak digemari oleh trader, baik trader pemula maupun profesional.

Strategi Price Action merupakan salah satu strategi dalam trading yang banyak digemari oleh trader, baik trader pemula maupun profesional. Strategi ini terkenal dengan kesederhanaan dan kemudahannya dalam menganalisis pasar. Bahkan, para pecinta Price Action berpendapat bahwa strategi ini dapat memberikan sinyal-sinyal dengan potensi keakuratan yang besar. Sebenarnya apa strategi Price Action itu? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Strategi Price Action

Strategi Price Action merupakan analisis teknis modern, yaitu cara memantau atau menganalisis pasar dengan melihat pola-pola candle yang ada pada grafik.  Strategi ini biasa juga disebut dengan strategi “naked trading” atau strategi yang tidak mengandalkan indikator. Strategi Price Action hanya mengandalkan pola-pola candlestick, pola-pola harmonik, serta garis support & resistance. 

Pasar mempunyai data dalam bentuk grafik tentang pergerakan harga suatu instrumen dalam beberapa periode tertentu. Grafik ini merupakan gambaran dari tindakan beberapa pelaku pasar, baik itu manusia, program atau robot. Nah, strategi Price Action inilah yang menjadikan beberapa hal tersebut sebagai indikator analisis.

Segala berita ataupun peristiwa global yang berdampak pada pasar secara langsung akan tercermin dalam bentuk grafik. Dengan kata lain, hanya dengan strategi price action saja, Anda sekaligus sudah dapat melihat fundamental yang tergambarkan dalam bentuk grafik tersebut.

Beberapa Contoh Jenis Pola Pada Strategi Price Action

Dalam strategi Price Action, terdapat banyak sekali jenis pola yang dapat memberikan sinyal-sinyal untuk pengambilan keputusan trading. Nah, di bawah ini terdapat beberapa jenis pola yang sering ditemukan dalam grafik. Apa saja? Yuk simak!

1. Pola Hammer

Sumber Gambar: Javafx

Pola hammer merupakan candle yang terbentuk dengan formasi nilai harga penutupannya berada di atas nilai harga pembukanya dan berada jauh di atas harga terendahnya. Candle ini berbentuk menyerupai palu dengan shadow dua kali lebih panjang di bawah body candlestick.

Pola ini memberikan kemungkinan sinyal bullish yang tinggi. Pola hammer menggambarkan bahwa penjual menekan pasar hingga membuat titik rendah baru. Namun, penjual tak cukup kuat untuk bertahan di bawah dan memilih keluar dari posisinya, sehingga pasar kembali naik dan memicu pembeli baru masuk ke pasar.

2. Shooting Star

Sumber Gambar: Inbizia

Pola shooting star merupakan kebalikan dari pola hammer. Jika pada pola hammer shadow berada di bawah body candlestick, sedangkan pada shooting star, shadow berada di atas body candlestick. Pola ini memberikan sinyal kemungkinan bearish yang tinggi.

Pola shooting star menggambarkan  bahwa pembeli sedang memompa market hingga membuat titik tertinggi baru. Namun, momen tak cukup kuat untuk bertahan dan pembeli memilih untuk keluar dari posisi, sehingga membuat pasar jatuh dan memicu penjual masuk ke dalam pasar.

3. Pola Harami

Sumber Gambar: Javafx

Price action dengan pola harami umumnya ditandai dengan bentuk dua candle yang berbeda, yaitu terdapat satu candle kecil di depan candle yang lebih besar, seolah candle kecil tersebut merupakan “perut” candle besar yang berada di belakangnya. Harami sendiri merupakan kata dari bahasa jepang yang memiliki arti ‘hamil’.

Pola harami merupakan gambaran adanya potensi pembalikan tren. Terdapat dua kondisi harami, yaitu bullish harami dan bearish harami.

Bullish harami merupakan pola pembalikan yang muncul di bagian bawah tren turun. Pola ini terbentuk dari candle bearish dengan body besar, yang di depannya terdapat candle bullish dengan body kecil. Candle bullish yang berukuran kecil ini seakan merupakan “perut” candle bearish.

Sedangkan bearish harami adalah kebalikan dari bullish harami. Bearish harami adalah pola pembalikan yang muncul di puncak tren naik. Pola ini terbentuk dari candle bullish dengan body besar, yang di depannya terdapat candle bearish dengan body kecil. Candle bearish yang berukuran kecil ini seakan merupakan “perut” candle bullish.

Nah, itulah penjelasan mengenai strategi price action dan beberapa contoh polanya. Strategi ini terbilang cukup mudah karena tidak membutuhkan indikator-indikator yang rumit. Namun, setiap pecinta price action tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap market, sehingga strategi ini sangat subjektif.

Analisis trader yang satu dengan yang lain bisa berbeda dan tentunya tidak ada jaminan mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan strategi ini dapat dibantu dengan indikator dasar Moving Average.

Bagi Anda yang ingin mempelajari pola-pola lain dalam strategi Price Action, Anda dapat menghubungi para profesional TraderHUB. Para profesional kami siap memberikan bimbingan dan edukasi mengenai strategi ini.

Selain itu, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan sinyal-sinyal harian dari para analis internasional. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera berinvestasi dengan kami dan tentukan jalan kesuksesan Anda sekarang! Untuk buka akun, silakan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter

Scroll to Top