Teori Dasar Trading Bernama Teori Dow

perbedaan saham dan forex
Teori Dow dikenal sebagai teori dasar strategi trading yang sebaiknya trader pahami sebelum mengenal strategi trading lebih jauh.

Mau belajar strategi trading tapi bingung mulai dari mana? Anda bisa mulai mempelajari teori Dow dulu lho! Teori Dow dikenal sebagai teori dasar strategi trading yang sebaiknya trader pahami sebelum mengenal strategi trading lebih jauh. Penasaran tentang teori dow ini? Yuk simak pembahasannya!

Pengertian Teori Dow

Teori dow adalah teori dasar dari analisis trading yang dipopulerkan oleh Charles Dow melalui Wall Street Journal. Charles Dow merupakan seorang wartawan sekaligus editor di Wall Street Journal. Ia juga merupakan seorang pendiri Dow Jones and Company.

Awal mulanya, teori ini belum berbentuk teori secara konkret, hanya merupakan ilmu untuk menggambarkan pergerakan harga saham. Ilmu ini muncul ketika Charles Dow melihat bahwa harga saham cenderung bergerak naik atau turun dalam tren, dan cenderung bergerak beriringan, meskipun tingkat pergerakannya bisa bervariasi.

Akan tetapi, setelah kematian Charles Dow pada tahun 1902, William P. Hamilton menggantikan posisi Charles Dow sebagai Editor di Wall Street Journal. William mulai mengembangkan ilmu ini menjadi sebuah teori melalui bukunya yang berjudul “The Stock Market Barometer: Sebuah Studi tentang Nilai Perkiraan (prediksi)”.

Seiring Berjalannya waktu, teori Charles dan William mulai disempurnakan kembali oleh Robert Rhea dalam bukunya yang berjudul “The Dow Theory”. Sampai saat ini, teori ini digunakan dalam menganalisis pasar secara universal, termasuk forex. Hal tersebut dikarenakan isi dalam teori ini juga dapat diaplikasikan ke dalam pasar keuangan secara universal.

Sekilas Mengenai 5 Prinsip Dasar Teori Dow

1. Pasar Menyerap Segalanya

Dalam teori dow, dijelaskan bahwa pasar menyerap segalanya. Segala informasi atau berita, baik segi ekonomi, politik, dan lain-lain akan tercermin langsung dalam pasar. Kepanikan atau keoptimisan pelaku pasar secara langsung dapat dilihat dari grafik, baik pada masa lalu atau pada masa sekarang. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang trader untuk mempelajari analisis teknikal.

2. Pasar Memiliki 3 Jenis Tren

Tren Mayor, yaitu tren utama yang panjang dan kuat, baik berupa bullish ataupun bearish.  tren ini akan terus berlangsung hingga ada sinyal-sinyal pembalikan arah. Umumnya tren ini bertahan antara beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Tren Sekunder, yaitu tren koreksi yang bergerak melawan tren primer.

Tren Minor, yaitu tren koreksi yang bergerak melawan tren sekunder. Dengan kata lain, pergerakan harga tren minor sama dengan pergerakan harga tren mayor dan berlawanan dengan pergerakan harga tren sekunder.

3. Tren memiliki 3 Fase

Fase pertama merupakan fase Akumulasi, yaitu fase ketika trader melakukan aksi beli atau aksi jual secara aktif karena mempunyai suatu informasi pasar. Akan tetapi, trader ini merupakan minoritas dan berlawanan dengan opini umum yang sedang terjadi di pasar, sehingga, dampaknya tidak terlalu besar untuk pasar. 

Fase kedua adalah Ketika pasar mulai peka terhadap aksi trader minoritas yang terdapat pada fase pertama. Di fase ini, trader lain mulai mengikut trader minoritas tersebut karena informasi yang didapatkan ternyata benar. Fase ini menyebabkan perubahan harga yang besar di pasar.

Fase ketiga adalah ketika trader minoritas mulai melepas aset yang dipegangnya pada saat trader-trader lain baru mulai ramai mengikuti aksinya.

4. Tren Dikonfirmasi oleh Volume Perdagangan

Menurut Dow, volume merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan momentum. Jika suatu tren sedang bergerak dan dikonfirmasi dengan volume yang besar, maka dapat dipastikan tren tersebut akan terus berlangsung. Sebaliknya, jika suatu tren bergerak dan dikonfirmasi dengan volume yang menurun, maka dapat dipastikan bahwa tren tersebut akan berpotensi mengalami perubahan.

5.  Percaya pada Tren Sampai Muncul Sinyal

Menurut Dow, tren akan terus berlangsung hingga terdapat sinyal-sinyal pembalikan arah. Jika belum terdapat informasi valid yang dapat mengkonfirmasi pembalikan arah, maka Dow menyarankan untuk mengikuti terus tren tersebut.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai Teori Dow. Teori-teori ini memang mulanya diperuntukkan untuk menganalisis pergerakan harga saham. Namun, seiring perkembangan waktu para trader forex meyakini bahwa beberapa hal penting dalam teori ini juga dapat digunakan dalam pasar forex.

Bagaimana pendapat Anda mengenai teori ini? Yuk tulis di kolom komentar! Bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam mengenai teori Dow, jangan ragu untuk menghubungi para profesional TraderHUB.

Para profesional kami akan selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi kepada Anda dengan sepenuh hati. Selain itu, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan sinyal-sinyal harian dari para analis internasional kami jika berinvestasi bersama kami. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera berinvestasi bersama kami dan tentukan jalan kesuksesan Anda sekarang! Untuk buka akun, silakan klik di sini.

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter