Rectangle Chart Pattern atau pola persegi panjang merupakan salah satu formasi grafik yang mudah dikenali dan merupakan pola yang sederhana untuk diperdagangkan. Bagaimana cara memanfaatkan peluang pola persegi panjang sebagai strategi trading Anda? Yuk simak penjelasannya!
Pola Persegi Panjang dalam Analisis Teknis
Pola persegi panjang adalah pola grafik yang muncul sebagai rentang perdagangan yang terdefinisi dengan baik. Pada dasarnya, untuk mengidentifikasi pola persegi panjang, Anda memerlukan dua swing high yang terjadi di sepanjang garis yang sama, dan dua swing low yang dapat dilihat di sepanjang garis yang sama.
Saat Anda memplot garis horizontal yang menghubungkan dua swing low dan dua swing high, itu akan muncul sebagai saluran paralel horizontal yang berisi price action. Di bawah ini Anda dapat melihat contoh pola persegi panjang:
Formasi persegi panjang akan muncul sebagai rentang perdagangan atau fase konsolidasi dengan dua swing high dan dua swing low, yang masing-masing terjadi di sepanjang bidang yang sama. Seperti yang ditunjukkan pada bagan di atas.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa ada tren jelas yang mengarah ke pembentukan formasi persegi panjang. Ini akan memberikan gambaran terbaik untuk mengikuti strategi follow the tren.
Dengan kata lain, dalam tren naik, kita dapat memperkirakan penembusan bullish dari formasi persegi panjang. Sebaliknya, dalam tren turun, kita dapat memperkirakan penembusan bearish dari formasi persegi panjang. Dalam contoh di atas, kita dapat melihat bahwa tren naik terbentuk sebelum formasi persegi panjang dan mengalami breakout bullish yang berkelanjutan.
Secara umum, pola persegi panjang adalah pola keberlanjutan tren. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakannya dengan prinsip follow the tren. Namun, jika penembusan pola persegi panjang justru melawan tren atau reversal, sebaiknya Anda tidak perlu mengikutinya untuk menghindari risiko.
Pengaturan Trading Persegi Panjang Bullish
Sekarang mari kita lihat contoh strategi breakout persegi panjang yang baru saja kita jelaskan. Dalam contoh ini, kami akan menunjukkan strategi breakout persegi panjang dalam konteks tren naik.
Kita dapat melihat bahwa ada tren naik yang jelas di pasar sebelum pergerakan harga terikat pada kisaran yang membentuk formasi persegi panjang. Selanjutnya, kita dapat menghubungkan dua swing high untuk membentuk level resistance persegi panjang, dan dua swing low untuk membentuk level support persegi panjang.
Perlu diingat bahwa struktur persegi panjang bukan hanya sideways kecil, melainkan pergerakan harga sideways yang berkepanjangan. Cara efektif untuk mengetahuinya adalah dengan menghitung batang di dalam struktur persegi panjang. Secara umum, minimal harus terdapat 40 bar harga di dalam formasi persegi panjang.
Dalam tren bullish, kita harus tahu bahwa breakout dari garis resistance atas adalah level yang perlu kita perhatikan dengan cermat untuk pemicu entri kita. Ingat, breakout akan terkonfirmasi apabila penutupan candlestick berapa di atas garis horizontal.
Pada saat candle breakout ini terjadi, kita dapat melihat bahwa indikator momentum, seperti yang ditunjukkan pada bagan di atas, memperlihatkan pembacaan di atas nol. Garis biru yang ditunjukkan pada indikator momentum mewakili garis nol. Ini akan memperkuat sinyal bullish.
Stop loss untuk perdagangan ini akan ditempatkan di tengah rentang perdagangan persegi panjang seperti yang diilustrasikan oleh garis putus-putus hitam. Sedangkan, target akan ditetapkan pada tingkat harga yang setara dengan lebar persegi panjang itu sendiri. Dan ini akan diukur dari titik breakout.
Pengaturan Trading Persegi Panjang Bearish
Dalam contoh ini, Anda akan melihat bagaimana strategi breakout persegi panjang bekerja dalam konteks tren turun.
Kita bisa melihat di sini bahwa ada pergerakan harga tren turun yang mengarah ke formasi persegi panjang. Kami telah menggambar garis atas dan bawah dalam formasi persegi panjang, yang masing-masing berfungsi sebagai level resistance dan support.
Selain itu, gambar di atas mengonfirmasi bahwa struktur persegi panjang ini adalah pola yang relatif besar, yang melebihi minimal 40 batang harga. Ini memvalidasi pola persegi panjang berdasarkan aturan trading yang diuraikan.
Perlu diingat, karena tren sebelumnya adalah bearish, maka garis support dalam pola persegi panjang inilah yang harus diperhatikan. Candle breakout yang ditutup di bawah garis support adalah candle breakout yang valid dalam formasi persegi panjang.
Anda juga dapat melihat pada bagan di atas bahwa indikator momentum mencatat pergerakan di bawah ambang batas nol. Dengan demikian, ini mengkonfirmasi pengaturan persegi panjang bearish.
Anda dapat langsung order jual setelah candle telah terkonfirmasi breakout pada harga penutupan, dengan stop loss yang ditempatkan di tengah rentang perdagangan persegi panjang. Target profit dapat diletakkan sesuai dengan lebar persegi panjang, yang diukur dari titik breakout.
Nah, itulah contoh strategi dengan pola persegi panjang yang mungkin dapat Anda manfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Jika Anda ingin mengetahui strategi lainnya, silakan belajar dan berinvestasi bersama Mentari Mulia dengan klik di sini.