Fungsi utama Bank Sentral adalah bertanggung jawab menjaga inflasi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan. Penerapan kebijakan Bank Sentral sangat dipantau oleh para trader, khususnya trader forex yang ingin memanfaatkan dampaknya terhadap pergerakan mata uang. Seberapa Besar Pengaruh Bank Sentral dalam Forex? Yuk simak artikel berikut ini!
Apa Itu Bank Sentral?
Bank Sentral adalah lembaga independen yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk membantu dalam mengelola industri perbankan komersial mereka, menetapkan suku bunga, dan mengendalikan stabilitas keuangan.
Bank Sentral Utama
1. Federal Reserve Bank
The Federal Reserve Bank atau “The Fed” memimpin mata uang yang ditransaksikan paling banyak di dunia. Tindakan The Fed memiliki implikasi tidak hanya untuk dolar AS, tetapi juga untuk mata uang lainnya. The Fed memiliki misi untuk menargetkan harga yang stabil, lapangan kerja maksimum yang berkelanjutan, dan suku bunga jangka panjang yang moderat.
2. European Central Bank
The European central bank (ECB) berfungsi sebagai bank sentral untuk semua negara anggota di Uni Eropa. Prioritas ECB adalah untuk menjaga nilai Euro dan menjaga stabilitas harga. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak beredar di dunia. Oleh karena itu, segala kebijakan bank sentral ini juga menarik perhatian para trader forex.
3. Bank of England
The Bank of England beroperasi sebagai bank sentral Inggris dan memiliki dua tujuan, yaitu menjaga stabilitas moneter dan stabilitas keuangan. Inggris beroperasi menggunakan model Twin Peaks ketika mengatur industri keuangan dengan dua badan, yaitu Financial Conduct Authority (FCA) dan Prudential Regulating Authority (PRA).
4. Bank of Japan
The Bank of Japan memiliki prioritas untuk menjaga stabilitas harga, serta menciptakan operasi sistem pembayaran dan penyelesaian yang stabil. Bank of Japan telah menahan suku bunga di bawah nol (suku bunga negatif) dalam upaya keras mereka untuk merevitalisasi perekonomian. Suku bunga negatif memungkinkan individu dibayar untuk meminjam uang, tetapi investor tidak diberi insentif untuk menyetor dana karena ini akan dikenakan biaya.
Bagaimana Bank Sentral Memengaruhi Pasar Forex
Trader forex sering kali memantau setiap berita ataupun “speak” yang dikeluarkan oleh pimpinan bank sentral untuk mencari petunjuk apakah bank sentral akan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Pernyataan bank sentral dalam menentukan kebijakan sering disebut hawkish atau dovish. Pernyataan hawkish dan dovish sering dijadikan panduan trader sebagai panduan arah pergerakan pasar forex.
Umumnya mereka akan memperhatikan apakah kebijakan bank sentral cenderung lebih mendukung pelonggaran moneter atau pengetatan moneter. Trader yang percaya bank sentral akan memulai siklus kenaikan suku bunga akan menempatkan posisi buy untuk mata uang itu, sementara trader yang mengantisipasi sikap dovish dari bank sentral akan melakukan sell pada mata uang terkait.
Selain itu, pergerakan suku bunga bank sentral memberi trader peluang untuk bertransaksi berdasarkan perbedaan suku bunga antara mata uang dua negara melalui strategi carry trade . Trader yang menggunakan strategi ini akan menerima bunga semalam karena memperdagangkan mata uang yang memiliki suku bunga tinggi terhadap mata uang yang memiliki suku bunga rendah.
Nah, itulah beberapa informasi umum mengenai pengaruh kebijakan bank sentral dalam forex. Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lebih dalam lagi, jangan sungkan untuk menghubungi para profesional TraderHUB. Para profesional kami akan selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi dengan sepenuh hati.
Dengan berinvestasi bersama TraderHUB, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan berita pasar terupdate dan sinyal trading di setiap harinya dari para analis profesional kami yang tersebar di berbagai negara. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera berinvestasi bersama kami sekarang dan tentukan jalan kesuksesan Anda! Untuk buka akun, silakan klik di sini.