Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas mengenai jenis-jenis gap pasar yang harus Anda ketahui sebagai seorang trader. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai risiko gap pasar dan beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari. Apa saja? Yuk simak!
Contoh Kasus Gap Pasar
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, gap pasar yang cukup besar dalam pasangan mata uang dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Yang paling umum di antaranya dapat mencakup pengumuman berita tak terduga atau peristiwa yang memicu gejolak tinggi di pasar .
Sebagai contoh, misalnya ada pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat dan Perdana Menteri Inggris. Pertemuan ini membahas mengenai keadaan perdagangan di masa depan antara kedua negara.
Kemudian, pertemuan khusus ini dijadwalkan akan diadakan pada hari Sabtu, ketika pusat-pusat pasar keuangan utama pada dasarnya tutup. Hasil dari pertemuan tersebut tentunya akan memberikan implikasi besar untuk pasangan mata uang GBPUSD saat pasar dibuka pada awal pekan, yang kemungkinan dapat menghasilkan pergerakan harga gap up atau gap down yang besar.
Sering kali sangat sulit untuk memprediksi bagaimana pasar akan bereaksi terhadap jenis acara akhir pekan seperti itu. Namun, dari perspektif trading, menebak gap pasar forex bukan merupakan strategi trading yang layak untuk dicoba-coba.
Risiko Gap Akhir Pekan dalam Forex
Seperti yang kita tahu, pasar forex pada dasarnya tutup pada akhir pekan. Membiarkan posisi Anda tetap terbuka di akhir pekan bukanlah keputusan yang bijak. Mungkin sekali waktu itu akan menguntungkan, tetapi bisa saja sewaktu-waktu Gap pasar terjadi dan menghantam seluruh modal trading Anda.
Bayangkan Anda memegang posisi short dalam pasangan mata uang EURUSD selama akhir pekan dengan stop loss 50 PIP. Kemudian, terdapat beberapa peristiwa besar yang terjadi selama akhir pekan. Peristiwa itu sangat bullish untuk mata uang Euro dan ini mengakibatkan harga pasangan mata uang EURUSD mengalami gap up pada pembukaan pasar. Gap up tersebut sebesar 200 pips di atas harga penutupan akhir pekan.
Apa yang terjadi dalam kasus khusus ini adalah Anda akan kehilangan sekitar 200 PIP, daripada stop loss 50 PIP yang telah ditetapkan sebelumnya. Level stop loss 50 PIP Anda tidak pernah dipicu karena harga diperdagangkan langsung melalui level ini. Akibatnya, Anda akan mengalami kerugian empat kali lipat dari tingkat kerugian yang diantisipasi karena pergerakan gap yang tidak terduga ini.
Jadi, jika Anda mempertaruhkan 3% dari modal Anda pada perdagangan tertentu, hasil akhirnya adalah kerugian yang mendekati kisaran 12%. Dapatkah Anda melihat bagaimana pergerakan gap yang merugikan dapat menempatkan akun trading Anda dalam situasi yang berbahaya?
Trader harus menyadari risiko yang dapat ditimbulkan dari Gap akhir pekan. Namun, semuanya tergantung pada diri trader itu sendiri. Jika trader sudah memahami risiko yang ada, maka boleh-boleh saja Anda tetap menahan posisi Anda di akhir pekan sampai pasar dibuka kembali di awal pekan.
Belajar Memanfaatkan Gap Bersama Mentor
Alih-alih menahan posisi floating, lebih baik Anda melakukan price action pada gap pasar yang telah terjadi. Anda dapat berdiskusi dengan mentor profesional TraderHUB mengenai bagaimana caranya memanfaatkan peluang pada pasar yang sedang terjadi Gap.
Dengan bergabung bersama kami, Anda akan mendapatkan bimbingan dan edukasi secara berkelanjutan dari para mentor profesional. Tak hanya itu, terdapat juga analisis dan rekomendasi sinyal trading harian dari analis profesional yang tersebar dari berbagai negara. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera bergabung bersama kami dengan klik di sini.