Emas merupakan favorit investasi bagi semua orang. Bahkan, saat ini emas dicari tidak hanya untuk tujuan investasi atau untuk membuat perhiasan, tetapi juga digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik, medis, hingga bahan makanan. Di balik semua tujuan penggunaan emas, sebenarnya apa faktor yang mendorong harga emas? Yuk simak artikel di bawah ini!
Cadangan Bank Sentral
Bank sentral menyimpan mata uang kertas dan emas sebagai cadangan. Bloomberg melaporkan bahwa bank sentral global telah membeli emas paling banyak sejak AS meninggalkan standar emas pada tahun 1971.
Menurut World Gold Council, Turki adalah pembeli emas terbesar pada 2019, diikuti oleh Rusia, Polandia, dan China. Secara keseluruhan, pemerintah membeli total 650 ton emas pada 2019, turun sedikit dari 656 ton yang dibeli pada 2018.
Nilai Dolar AS
Harga emas umumnya berbanding terbalik dengan nilai dolar Amerika Serikat. Dolar AS yang lebih kuat cenderung menekan harga emas lebih rendah. Sementara itu, dolar AS yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas lebih tinggi melalui peningkatan permintaan (karena lebih banyak emas dapat dibeli saat dolar melemah).
Perhiasan dan Permintaan Industri di Seluruh Dunia
Menurut World Gold Council, pada 2019 perhiasan menyumbang sekitar setengah dari permintaan emas, yang berjumlah lebih dari 4.400 ton. India, Cina, dan Amerika Serikat adalah konsumen emas yang besar untuk perhiasan dalam hal volume.
Oleh karena itu, harga emas dapat dipengaruhi oleh teori dasar penawaran dan permintaan. Hal tersebut dikarenakan jika permintaan barang-barang seperti perhiasan, elektronik, dan segala barang yang berbahan dasar emas meningkat, harga emas juga akan naik.
Pelindung Kekayaan
Selama masa ketidakpastian ekonomi, seperti yang terlihat selama masa resesi ekonomi , lebih banyak orang beralih ke investasi emas karena nilainya yang bertahan lama. Emas sering dianggap sebagai “tempat berlindung yang aman” bagi investor selama masa yang penuh gejolak.
Ketika pengembalian yang diharapkan pada obligasi, ekuitas, dan real estate turun, minat untuk berinvestasi pada emas dapat meningkat. Emas dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap peristiwa ekonomi, seperti devaluasi mata uang atau inflasi. Selain itu, emas juga dipandang memberikan perlindungan selama periode ketidakstabilan politik.
Produksi Emas
Pemain utama di pertambangan emas dunia adalah Cina, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Rusia, dan Peru. Produksi emas dunia mempengaruhi harga emas. Produksi tambang emas kira-kira 3.260 ton pada tahun 2018, naik 7 dari 2.500 pada tahun 2010. 8
Namun, meskipun mengalami peningkatan selama rentang sepuluh tahun, produksi tambang emas tidak berubah secara signifikan sejak 2016. Salah satu alasannya adalah bahwa emas “yang mudah” telah ditambang, sehingga penambang kini harus menggali lebih dalam untuk mengakses cadangan emas berkualitas.
Trading Emas
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas cukup mudah diprediksi. Beberapa hal di atas adalah faktor-faktor kuat yang mempengaruhi harga emas. Oleh karena itu, hal ini bisa dimanfaatkan untuk trading pada emas derivatif.
Trading emas derivatif memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dua arah, baik ketika harga sedang turun maupun ketika harga sedang naik. Jika beberapa faktor mengindikasikan penurunan harga emas, Anda dapat langsung order posisi jual emas tanpa harus membelinya terlebih dahulu.
Hal tersebut dikarenakan trading emas derivatif hanya memperdagangkan kontraknya, bukan fisiknya. Selain itu, trading emas derivatif juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan potensi keuntungan lebih besar dengan sistem leverage. Trading emas derivatif adalah pilihan yang tepat dengan segala fleksibilitas yang dimiliki. Anda dapat trading emas derivatif di TraderHUB dengan klik di sini.