Menjelang natal dan tahun baru, pasar selalu ramai pembicaraan investor mengenai Santa Claus Rally. Tak jarang, banyak investor menantikan momen Santa Claus Rally ini. Beberapa dari mereka cukup optimis bahwa momen tersebut akan terjadi lagi tahun inii. Sebenarnya apa itu Santa Claus Rally? Yuk simak artikel berikut ini!
Apa Itu Santa Claus Rally?
Santa Claus Rally adalah reli pasar yang menyebabkan harga instrumen investasi, khususnya saham, meningkat selama musim liburan. Momen ini biasanya terjadi selama periode tujuh hari yang dimulai sehari setelah Natal, dan berakhir pada hari perdagangan kedua di Tahun Baru.
Kemunculan pertama dari istilah “Santa Claus Rally” datang pada tahun 1972, ketika analis pasar Yale Hirsch menemukan bahwa pengembalian pasar sangat tinggi pada hari-hari setelah Natal, dan menjelang beberapa hari pertama Tahun Baru.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Stock Trader’s Almanak dalam 70 tahun antara 1950 dan 2020, Santa Claus Rally telah terjadi 57 kali dan rata-rata S&P 500 naik 1,3%.
Contoh Santa Claus Rally terbesar terjadi pada Desember 2008 hingga Januari 2009, yaitu periode tujuh hari perdagangan mulai 24 Desember 2008 dan berakhir 5 Januari 2009. Pada saat itu, S&P 500 naik 7,36%.
Bagaimana Santa Claus Rally Bekerja?
Ada banyak penjelasan mengapa Santa Claus Rally terjadi, tetapi sulit untuk menentukan alasan yang berupa fakta sebenarnya.
Beberapa analis percaya bahwa momen ini disebabkan karena Investor profesional sering kali menyesuaikan portofolio mereka pada akhir tahun untuk tujuan pajak, dengan menjual saham dalam keadaan merugi. Itu untuk sementara menekan harga saham, tetapi tren itu segera berbalik karena investor mulai membeli saham lagi, dan mendorong harga lebih tinggi.
Ada juga argumen bahwa belanja liburan dapat meningkatkan keuntungan bisnis dan membantu meningkatkan harga saham. Selain itu, banyak karyawan menerima bonus akhir tahun yang dapat diinvestasikan di pasar.
Beberapa peneliti juga percaya bahwa salah satu alasan Santa Claus Rally diakibatkan oleh sentimen bullish investor, karena orang umumnya optimis di sekitar musim liburan. Ketidakmungkinan pemerintah atau regulator mengumumkan berita buruk selama liburan mungkin menjadi kekuatan pendorong di balik optimisme ini.
Terlepas dari mekanisme di balik reli, itu adalah efek yang dapat diamati dan itu terjadi kira-kira dua dari tiga tahun. Jadi, investor harus siap untuk melihat apakah Santa Claus Rally akan muncul lagi di tahun ini?
Perlu dicatat bahwa Santa Claus Rally tidak berlangsung selama sisa Januari dan sepanjang tahun. Misalnya, meskipun Santa Claus Rally kuat pada akhir 2008 dan awal 2009, akan tetapi S&P 500 kehilangan hampir 11% antara akhir reli dan akhir Januari.
Indikator Investor
Beberapa investor menggunakan keberadaan Santa Claus Rally sebagai indikator untuk tahun mendatang. Jika ada Santa Claus Rally untuk mengakhiri tahun, maka tahun depan diharapkan baik. Jika reli gagal muncul, maka tahun depan akan buruk.
Misalnya, menurut data yang dikumpulkan oleh LPL Research and FactSet, periode Santa Claus Rally pada tahun 1999 membuat S&P 500 turun 4%, dan gelembung Dotcom meledak pada tahun 2000. Demikian pula, hari perdagangan yang sama di tahun 2007 mencatat S&P 500 turun 2,5%, dan 2008 terjadi resesi hebat.
Oleh karena itu, momen Santa Claus Rally ini selalu diamati pelaku pasar di seluruh dunia. Namun, selalu ingat, optimis terhadap kedatangan momen ini boleh-boleh saja. Asalkan jangan terjebak oleh FOMO tanpa manajemen risiko yang baik.
Tetap perhatikan manajemen risiko dan selalu kedepankan rencana tradingmu dengan bijak. Bagi kamu yang ingin berdiskusi lebih lanjut atau ingin memanfaatkan momen Santa Claus Rally ini, yuk gabung di forum traderhub untuk berdiskusi dengan mentor kami! Silakan klik di sini.