Membedakan dengan benar perbedaan retracement dan reversal akan sangat menguntungkan untuk mencari peluang keuntungan di pasar. Nah, di bawah ini kami akan berikan beberapa cara mengetahui reversal dan retracement yang mungkin dapat Anda praktikkan. Yuk simak!
Pengertian Reversal dan Retracement
Reversal adalah perubahan atau pembalikan tren harga karena sudah tidak dapat melanjutkan tren yang sedang terjadi. Momen reversal berlangsung dalam jangka panjang, bisa berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan. Dengan kata lain, reversal adalah perubahan tren bearish menjadi bullish atau perubahan tren bullish menjadi bearish yang berlangsung lama
Jika pada reversal tren berbalik arah dalam jangka panjang, maka dalam retracement tren berbalik arah dalam jangka pendek atau biasa yang disebut dengan koreksi. Dengan kata lain, retracement adalah pergerakan harga yang melawan tren dalam waktu singkat.
Umumnya, retracement bearish akan terjadi di tengah tren bullish dan bersifat sementara, sedangkan retracement bullish akan terjadi di tengah tren bearish dan bersifat sementara. Momen ini sering dimanfaatkan oleh trader yang memiliki gaya trading scalping.
Fibonacci Retracement
Cara populer untuk mengidentifikasi retracement adalah dengan menggunakan level Fibonacci. Secara umum, retracement harga bertahan di sekitar level retracement Fibonacci 38,2%, 50,0% dan 61,8% sebelum melanjutkan tren utama.
Jika harga melampaui level ini, kemungkinan akan menandakan bahwa pembalikan mungkin akan terjadi. Hal ini sangat umum ditemukan di dalam grafik. Namun, bukan berarti selalu akurat 100 %. Seperti yang kita tahu, tidak ada analisis yang memberikan jaminan 100 % di pasar.
Dalam grafik di atas, harga mengambil nafas dan beristirahat di level Fibonacci retracement 61,8% sebelum melanjutkan uptrend. Setelah beberapa saat kemudian, harga kembali koreksi dan menetap di level retracement 50% sebelum menuju lebih tinggi.
Support dan Resistance
Cara untuk melihat apakah harga sedang mengalami reversal adalah dengan menggunakan titik support dan resistance.
Dalam UPTREND, trader bisa melihat titik support yang lebih rendah dan menunggu sampai break. Dalam DOWNTREND, trader bisa melihat titik resistance yang lebih tinggi dan menunggu sampai break. Jika break, reversal mungkin akan terjadi.
Garis Tren
Cara terakhir adalah dengan menggunakan garis tren. Ketika garis tren utama ditembus, pembalikan mungkin akan terjadi. Menggunakan garis tren cukup memiliki potensi akurasi yang tinggi untuk memberikan sinyal reversal.
Meskipun metode-metode di atas dapat mengidentifikasi reversal, itu bukan satu-satunya cara. Pada akhirnya, tidak ada yang bisa menggantikan latihan dan pengalaman. Dengan terus belajar dan latihan, Anda dapat menemukan metode yang sesuai dengan kepribadian Anda dalam mengidentifikasi retracement dan reversal.
Terdapat beragam cara analisis teknikal yang dapat Anda gunakan. Semuanya memiliki fungsi, kelebihan, dan kelemahannya tersendiri, Carilah yang menurut Anda paling nyaman untuk digunakan. Jika Anda masih kesulitan memahami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konsultan TraderHUB.
Para konsultan profesional kami akan selalu siap memberikan edukasi, bimbingan, serta solusi terbaik kepada Anda. Dengan berinvestasi bersama kami, Anda akan mendapatkan berbagai macam manfaat. Untuk itu, segera dapatkan banyak manfaatnya dengan klik di sini.