Coca-cola merupakan salah satu perusahaan raksasa yang mampu bersaing di pasar global. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, melainkan karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang sahamnya menjadi favorit kalangan investor. Bagi Anda yang ingin investasi saham coca-cola, yuk ketahui seluk-beluk tentang coca-cola di bawah ini!
Benarkah Saham Coca-cola Anjlok Karena Ulah Ronaldo?
Seperti yang kita ketahui, beberapa bulan lalu, mega bintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo sempat menghebohkan pasar berkat aksinya yang menyingkirkan botol Coca-cola pada saat konferensi pers piala Euro 2020. Padahal, Coca-cola merupakan salah satu merek sponsor pagelaran piala Euro 2020.
Aksi Ronaldo tersebut pun langsung memicu kejatuhan nilai pasar Coca-cola pada saat itu. Dikutip dari media harian Spanyol, Marca, perusahaan Coca Cola rugi hingga 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp57,2 triliun. Insiden ini menyebabkan saham Coca-Cola anjlok 1,6 persen.
Pihak Coca-cola pun menanggapi insiden ini dengan mengatakan bahwa anjloknya saham coca-cola secara garis besar tak hanya disebabkan oleh insiden tersebut. Pihaknya menyebut insiden itu hanya salah satu faktor minor yang mempengaruhi harga saham coca-cola.
Pihak coca-cola menegaskan bahwa harga saham Cola-cola pada pertengahan Juni memang sudah mencapai harga puncaknya selama 52 minggu terakhir di level US$56 per saham. Sehingga, penurunan ini dinilai hanya merupakan koreksi.
Pandangan Positif dari Morgan Stanley
Perusahaan investasi bank asal AS, Morgan Stanley, memandang optimis terhadap pergerakan saham coca-cola. Mereka mengatakan bahwa penjualan Coca-cola diprediksi akan membaik seiring dengan meredanya pandemi.
Meskipun akhir-akhir ini perusahaan coca-cola membukukan penurunan dalam penjualan sebesar 25 % di kuartal 1 2021, akan tetapi Morgan Stanley melihat prospek coca-cola di masa depan akan membaik kembali.
Terlebih, Coca Cola termasuk ke dalam sektor consumer staples di dalam S&P 500. Secara umum, barang-barang besutan perusahaan yang bergerak di dalamnya biasanya akan mengalami peningkatan pendapatan saat daya beli masyarakat membaik.
Dengan sentimen positif ini, Morgan Stanley meramal bahwa saham Coca Cola di akhir tahun ini bisa mencapai US$64 per lembar. Terlebih, keoptimisan Morgan Stanley diperkuat oleh fakta bahwa Coke akan merilis pemulihan konsensus top-line (penjualan) di atas rata-rata hingga tahun 2022,
Pandangan Positif dari Trefis
Pandangan positif terhadap saham coca-cola tak hanya datang dari Morgan Stanley, melainkan juga datang dari lembaga riset Trefis. Lembaga riset Trefis mengatakan bahwa optimisme ekonomi AS bisa membawa angka penjualan Coca Cola meningkat di tahun 2021 dan 2022.
Mereka bahkan memproyeksikan bahwa pendapatan Coca Cola Amerika Utara akan naik dari US$13,5 juta di tahun lalu menjadi US$15 juta di tahun ini. Hingga akhir tahun ini, lembaga tersebut memperkirakan bahwa harga saham Coca Cola bisa menembus US$59,54 per lembar.
Bagaimana Cara Investasi Saham Coca-cola?
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan momen emas ini dengan berinvestasi di saham coca-cola, silakan langsung hubungi profesional TraderHUB! TraderHUB menyediakan produk saham internasional, termasuk coca-cola, yang dapat Anda transaksikan dengan sistem Contract for Difference (CFD).
CFD memiliki banyak sekali keunggulan. Dengan berinvestasi saham CFD, memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan atau kenaikan harga. Untuk itu, tunggu apalagi? Segera berinvestasi bersama kami sekarang! Untuk buka akun, silakan klik di sini.