Mark Zuckerberg dan perusahaan media sosialnya Facebook semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu. Apakah ini saat yang tepat untuk membeli atau menjual saham facebook? Sebelum Anda memutuskan, artikel di bawah ini akan menjelaskan tiga alasan membeli saham Facebook dan satu alasan untuk menjualnya. Apa saja? Yuk simak!
Alasan Beli No. 1: Facebook Masih Tumbuh dan Berkembang
Facebook telah menjadi lebih dari sekadar jejaring sosial. CEO dan pendirinya, Zuckerberg, sangat cerdas dengan melakukan banyak akuisisi selama bertahun-tahun. Ia mengakuisisi Instagram seharga $1 miliar tunai dan sahamnya pada tahun 2012.
Kemudian, ia juga mengakuisisi aplikasi messenger WhatsApp seharga $ 16 miliar dalam bentuk saham dan uang tunai pada tahun 2014. Saat ini, Instagram dan WhatsApp memiliki 1 miliar dan 2 miliar pengguna masing-masing.
Trio besar Facebook, Instagram, dan WhatsApp telah mendorong pertumbuhan pengguna perusahaan, dari 2,4 miliar pengguna aktif bulanan pada kuartal kedua 2019 menjadi 2,9 miliar pada Q2 2021. Angka ini meningkat 20%. Dengan kata lain, lebih dari sepertiga populasi global sekarang menggunakan platform media sosial milik Facebook setidaknya sebulan sekali.
Zuckerberg telah membuat keputusan yang bijaksana dalam akuisisi Instagram, dengan tepat memprediksi bahwa pengguna akan tertarik pada konten berbasis gambar di platform media sosial. Ia kembali menunjukkan keyakinan tentang masa depan bagaimana kita berinteraksi, dengan fokus pada metaverse, di mana internet dan dunia fisik tumpang tindih.
Tak hanya itu, Facebook memiliki Oculus, sebuah perusahaan yang membuat headset augmented/virtual reality. Baru-baru ini ia membentuk tim yang didedikasikan untuk metaverse dan mengumumkan iterasi pertama kacamata pintar melalui kemitraan dengan Ray-Ban. Tampaknya jelas bahwa Facebook sedang mencoba untuk memperluas batas jangkauannya saat ini.
Alasan Beli No. 2: Facebook Hasilkan Banyak Uang
Kemampuan Facebook untuk menghasilkan uang dari penggunanya sangat mengesankan. Pada Q2 2021, perusahaan menghasilkan pendapatan $10,12 per pengguna, meningkat 43% dari tahun sebelumnya.
Bisnis facebook meningkat drastis, mengubah 29% pendapatan Q2 2021 menjadi arus kas bebas (FCF), sebesar $8,5 miliar FCF dengan pendapatan $29 miliar. Facebook tidak membayar dividen, yang berarti itu menginvestasikan kembali ke bisnis untuk mendorong pertumbuhan sambil menggunakan kelebihan uang tunai untuk membeli kembali saham.
Alasan Beli No. 3: Harga saham Facebook masuk akal
Kapitalisasi pasar sebesar $ 1,02 triliun membuat sulit untuk menyebut saham Facebook “murah”, tapi penilaiannya bisa masuk akal. Laba per saham pada 2021 yang diharapkan Facebook sebesar $10,09, menempatkan saham pada rasio price-to-earning (P/E) 35.
Analis memperkirakan bahwa Facebook akan menumbuhkan pendapatannya sebesar 22% per tahun selama tiga hingga lima tahun ke depan. Jadi meskipun rasio P/E 35 tidak “murah”, perusahaan dapat dengan cepat tumbuh dalam penilaiannya meskipun ukuran kapitalisasinya besar.
Alasan Jual: Ancaman pemerintah tidak dapat diprediksi
Masalah terbesar Facebook adalah ia menarik perhatian negatif dari regulator dan politisi di seluruh dunia karena kebijakan datanya, penyebaran informasi yang salah di platformnya, dan perannya dalam bagaimana informasi menyebar di antara publik.
Perusahaan tersebut terjebak dalam skandal yang pecah pada tahun 2018 ketika sebuah perusahaan bernama Cambridge Analytica memanen data pengguna tanpa persetujuan mereka pada tahun 2014-15. Komisi Perdagangan Federal mendenda Facebook $ 5 miliar karena gagal melindungi data penggunanya.
Facebook telah bersinggungan dengan pemerintah AS pada kasus lain, termasuk tuduhan praktik anti persaingan, dengan beberapa regulator menyerukan pembubaran perusahaan. Komisi Perdagangan Federal meluncurkan gugatan antimonopoli lain pada bulan Agustus. Facebook semakin besar, bukan semakin kecil, sehingga investor perlu menyadari bahwa selalu ada risiko yang tidak terduga dalam menghadapi tekanan dari pemerintah.
Apakah yang Baik Lebih Besar dari yang Buruk?
Terlepas dari risiko campur tangan pemerintah yang berkelanjutan, Facebook adalah perusahaan hebat yang tumbuh dan menghasilkan banyak uang untuk bisnis dan investornya. Pasarnya diperkirakan dapat bernilai hingga $280 miliar pada tahun 2025.
Sementara itu, meskipun kapitalisasi pasarnya $ 1 triliun, harga sahamnya masih masuk akal. Investor harus memantau kemampuan perusahaan untuk memonetisasi basis penggunanya untuk menunjukkan bagaimana kinerja platform Facebook. Peningkatan pendapatan per pengguna sebesar 43% baru-baru ini menunjukkan bahwa Facebook dapat memiliki banyak hal untuk berkembang.
Untuk itu, inilah saat yang tepat untuk berinvestasi saham facebook dengan sistem Contract for Difference (CFD). Dengan berinvestasi saham CFD, memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dua arah, baik ketika harga saham sedang turun, maupun ketika harga saham sedang naik.
Dengan kata lain, Anda bisa langsung melakukan order jual tanpa harus membeli sahamnya terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan pada saham CFD kita hanya memperdagangkan kontraknya, bukan saham fisiknya. Anda dapat berinvestasi saham CFD di TraderHUB dengan bimbingan analis profesional kami. Untuk buka akun, silakan klik di sini.