Ada kebutuhan untuk beberapa bentuk otomatisasi di pasar Forex. Ini karena pasar forex 24 jam dalam 5 hari. Oleh karena itu jika posisi terbuka tidak dikelola selama beberapa hari, nilai moneternya bisa berubah drastis. Tidak mungkin untuk secara aktif mengelola posisi 24×5 secara manual, kecuali perusahaan multinasional besar yang dapat mempekerjakan orang untuk bekerja sepanjang waktu.
Oleh karena itu dalam skenario seperti itu, order forex sangat berguna. Ini adalah alat yang digunakan investor dan trader di pasar Forex untuk mengelola posisi terbuka mereka secara pasif. Alat-alat ini memungkinkan investor untuk memastikan bahwa nilai perdagangan mereka tetap dalam batas-batas tertentu meskipun pasar bergerak 24×5!
Market Order
Market Order adalah jenis order yang paling umum digunakan di pasar Forex. Sederhananya, itu hanya perintah untuk membeli sesuatu pada harga pasar saat ini. Oleh karena itu, jika kamu pernah membeli sesuatu secara online, tombol “Beli Sekarang” adalah fungsi seperti yang dilakukan market order di pasar Forex.
Dengan kata lain, market order dieksekusi secara real time ketika ditempatkan. Order ini secara otomatis mencari harga terbaik yang tersedia di pasar dan menempatkan pesananmu pada harga tersebut. Karena harga di pasar Forex berubah begitu cepat, ada kemungkinan bahwa market order dapat dieksekusi pada harga yang sedikit berbeda dari yang kamu inginkan! Inilah yang dikenal sebagai slippage dalam terminologi pasar. Slippage terkadang menguntungkan investor, sedangkan di lain waktu mungkin merugikan investor.
Pending Order
Pending order adalah instruksi untuk mengeksekusi perdagangan beli atau jual hanya jika kondisi tertentu terpenuhi. Kamu dapat menganggapnya sebagai pesanan pasar bersyarat. Oleh karena itu, pending order tidak dieksekusi dan tidak dianggap sebagai bagian dari perhitungan margin hingga benar-benar dieksekusi.
Pending order menghilangkan kebutuhan untuk terus memantau pasar agar dapat melakukan perdagangan. Sebaliknya, ini memungkinkan trader untuk mengatur pesanan otomatis yang akan mengeksekusi perdagangan dalam sekejap setiap kali kondisi yang ditentukan terpenuhi. Perintah seperti pending order mengurangi kebutuhan intervensi manual dalam trading.
Profit Booking Order
Profit Booking Order biasanya adalah pesanan untuk menutup posisi terbuka. Perintah ini menentukan kondisi yang harus dipenuhi sebelum ancang-ancang berlangsung. Misalnya, perintah untuk mengeksekusi perdagangan jika keuntungan mencapai level tertentu. Pesanan ini memungkinkan trader untuk membukukan keuntungan di pasar, di mana harga berubah dengan cepat dan penempatan order secara manual mungkin memakan banyak waktu.
Stop Loss Order
Stop loss order adalah kebalikan dari profit booking order. Perintah tersebut menentukan ambang batas yang bersedia ditanggung oleh investor. Jika harga berada di luar ambang batas ini, investor menutup posisi mereka dengan tujuan meminimalkan kerugian mereka. Perintah ini bertindak cepat dan mencegah kerugian lebih besar karena intervensi manual.
Trailing Stop Order
Trailing stop order mirip dengan stop loss order. Ini berarti bahwa pesanan ini juga menutup posisi terbuka saat harga menyentuh level tertentu. Katakanlah kamu membuat trailing stop order 10% di bawah harga pasar. Hari berikutnya nilai kepemilikanmu meningkat sebesar 15%. Dalam hal ini, harga dasar akan menjadi 10% di bawah harga pasar baru saat ini.
Nah, itulah beberapa contoh jenis order di pasar forex. Jika kamu ingin belajar trading lebih lanjut, yuk silakan gabung di forum traderhub! Di forum traderhub, kamu dapat belajar trading melalui kelas trading atau private consultation bersama mentor profesional, yang tentunya GRATIS!
Selain itu, juga terdapat rekomendasi sinyal trading dari para analis internasional di setiap harinya. Untuk itu, yuk gabung bersama traderhub sekarang dengan klik di sini.