Tips Trading Menggunakan Triangular Moving Average

Moving Average memiliki 3 jenis, yaitu EMA, SMA, WMA, dan TMA. Nah, pada artikel kali ini akan dibahas Triangular Moving Average.

Indikator Moving Average merupakan indikator favorit di kalangan trader, baik pemula maupun profesional. Hal tersebut dikarenakan indikator ini terkenal dengan kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Moving Average memiliki 3 jenis, yaitu EMA (Exponential Moving Average), SMA (Simple Moving Average), WMA (Weighted Moving Average), dan TMA (Triangular Moving Average). Nah, pada artikel kali ini akan dibahas tips menggunakan Triangular Moving Average. Yuk simak!

Sekilas Tentang Triangular Moving Average

Sebagian besar trader tentunya sudah memahami jenis-jenis Moving Average seperti yang disebutkan di atas. Namun, Triangular Moving Average belum begitu familiar di kalangan trader. Triangular Moving Average merupakan Simple Moving Average (SMA) yang diperhalus, sehingga pergerakannya dalam grafik jauh lebih smooth daripada SMA.

Sayangnya, indikator Triangular Moving Average (TMA) ini belum secara umum terpasang di berbagai platform trading. Untuk memastikannya, kamu dapat mengeceknya dengan klik menu indikator, kemudian masukkan kata kunci “Triangular Moving Average”, “Moving Average Triangular”, atau “MovAvgTriangular”.

Tips Trading Menggunakan Triangular Moving Average

Pada dasarnya, indikator Triangular Moving Average memiliki kesamaan fungsi dengan indikator Moving Average lainnya, yakni berfungsi untuk mengetahui arah tren dan berguna untuk mengetahui titik entri. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin menggunakan indikator ini. Berikut penjelasannya:

1. Gunakan TMA Saat Market Trending

Dalam dunia trading, pasar bergerak fluktuatif. Pergerakan ini bisa trending atau ranging (sideways), yang tentunya dipengaruhi oleh adanya berita-berita global yang memiliki dampak langsung terhadap pergerakan mata uang, seperti kondisi politik, ekonomi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi  sentimen pasar.

Indikator TMA ini sangat cocok digunakan ketika kondisi market sedang trending. Hal tersebut dikarenakan sifatnya yang lagging atau reaksinya yang terlambat ini akan sangat bermanfaat bagi trader penganut strategi Trend Following.

Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan indikator ini untuk mengetahui sejauh mana harga sudah berjalan, berapa lama periode yang telah ditempuh, serta level-level apa saja yang sudah dicapai, sehingga rencana trading pun dapat disusun dengan tepat dan matang.

2. Gunakan Bantuan Indikator Lain Sebagai Konfirmator Reversal

indikator Triangular Moving Average merupakan indikator yang cocok digunakan saat market sedang trending. Namun, indikator ini dapat dikatakan tidak terlalu akurat untuk menunjukkan menunjukkan kondisi jenuh beli (Overbought) dan jenuh jual (Oversold), sehingga kamu tidak bisa mengetahui kapan tepatnya harga akan berbalik arah (Reversal) dengan indikator ini.

Guna mengatasi hal ini, kamu dapat menggunakan indikator tambahan agar sinyal reversal yang ditunjukkan TMA lebih akurat.  Kamu dapat menggunakan indikator Oscillator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator .

Selain itu, kamu juga dapat mengombinasikannya dengan strategi price action dengan melihat pola-pola candlestick agar sinyal reversal lebih akurat. Terdapat banyak jenis pola-pola candlestick penanda reversal,  salah satu yang terkenal adalah Pin Bar.

Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai indikator Triangular Moving Average (TMA) yang mungkin bermanfaat untuk kamu. Dengan menggunakan indikator ini, kamu dapat membaca pergerakan tren secara lebih jelas. Sehingga, sangat kecil kemungkinan risiko timbulnya berbagai noise.

Perlu diingat, sebaiknya cobalah untuk menguji indikator ini pada akun demo terlebih dahulu agar kamu dapat menyesuaikannya dengan gaya tradingmu. Jika dirasa sudah cocok, barulah kamu dapat beralih pada akun real yang kamu miliki. Yuk terus semangat!

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis profesional melalui kelas trading dan private consultation. Yuk klik di sini!

Share the Post:

Related Posts

Join Our Newsletter