Fakta aneh dari trading adalah Anda dapat mengambil dua trader yang berbeda dan memberi mereka grafik yang sama persis dan strategi yang sama, dan Anda akan menemukan fakta bahwa hasil dari kedua trader tersebut akan berbeda. Mengapa? Yuk simak!
Posisi yang Terlalu Berkomitmen
Semakin banyak uang yang dipertaruhkan oleh seorang trader pada trading relatif terhadap kekayaan bersih mereka, semakin emosional mereka dalam trading itu. Ketika Anda menjadi terlalu berkomitmen untuk trading atau investasi, Anda JAUH lebih mungkin untuk membuat kesalahan.
Untuk contoh kasus ini, dua trader benar-benar dapat berada dalam sistem trading yang sama persis, tetapi jika seseorang telah mempertaruhkan persentase yang jauh lebih tinggi dari kekayaan bersih mereka, kemungkinan besar ia akan melihat grafik dengan reaksi yang berbeda dibanding trader yang mempertaruhkan jumlah ‘lebih aman’.
Poinnya adalah bahwa semakin banyak uang yang Anda miliki dalam risiko, semakin emosional Anda pada naik dan turun dari grafik itu. Ketika Anda sangat emosional tentang suatu posisi, itu berpotensi besar untuk Anda kehilangan uang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen risiko yang baik ketika trading.
Recency Bias Berdasarkan Hasil Trading
Dua trader, memperdagangkan pengaturan yang sama pada grafik yang sama mungkin melihat grafik itu secara berbeda karena sesuatu yang disebut Recency Bias. Recency bias berarti Anda memiliki bias atau pendapat/perasaan tentang sesuatu karena pengalaman serupa yang Anda alami baru-baru ini.
Jadi, trader A mungkin pernah melihat skenario yang ‘sama’ ini sebelumnya dan kehilangan uang, sedangkan trader B mungkin telah menghasilkan uang pada kondisi pasar yang serupa dengan apa yang mereka lihat sekarang.
Sebagai manusia, kita semua lebih dipengaruhi oleh peristiwa baru-baru ini daripada masa lalu yang telah lama. Ini bisa baik dan buruk dalam trading. Kondisi pasar yang sedang tren sangat memungkinkan recency bias menjadi menguntungkan; karena jika Anda terus mengikuti tren, kemungkinan besar Anda akan terus menghasilkan uang.
Namun, ketika tren berubah dan pasar mulai bergerak sideways, kemungkinan besar keuntungan Anda akan terpotong jika Anda tidak segera membaca price action dan mencari tahu kondisi yang berubah.
Indikator vs Grafik Bersih
Salah satu alasan jelas mengapa dua trader akan melihat grafik yang sama secara berbeda adalah indikator. Beberapa trader suka menempelkan grafik mereka dengan indikator analisis teknis yang secara harfiah membuat grafik terlihat seperti karya seni abstrak modern.
Trader yang menggunakan grafik price action yang bersih dan sederhana tanpa indikator yang terpampang di atasnya, pasti akan memiliki perspektif yang berbeda di pasar yang sama. Namun, apapun yang Anda terapkan, keduanya tetap memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Carilah yang membuat Anda nyaman.
Tidak ada pendekatan yang selalu benar atau salah. Dua trader memang dapat melihat grafik yang sama secara berbeda. Sebagian besar alasan dua trader melihat grafik yang sama secara berbeda adalah karena kurangnya disiplin.
Beberapa trader secara kronis mengambil risiko terlalu banyak per perdagangan, yang jelas sangat memengaruhi persepsi mereka tentang apa yang dilakukan pasar dan apa yang mungkin dilakukan selanjutnya.
Oleh karena itu, yuk belajar tentang manajemen risiko bersama mentor profesional Mentari Mulia! Dengan bergabung bersama mentari, Anda berkesempatan untuk mendapatkan edukasi gratis dan rekomendasi sinyal trading harian. Gabung bersama kami sekarang dengan klik di sini.