Dalam trading forex, terdapat istilah reversal dan retracement yang mungkin sering kamu lihat atau kamu dengar. Sebenarnya apa itu reversal dan retracement?
Nah, buat kamu yang sedang belajar dan sedang mencari pengertian tentang istilah sini, tenang saja! Di bawah ini akan dibahas mengenai pengertian istilah reversal dan retracement. Yuk simak pembahasan berikut ini!
Momen reversal dapat memberi keuntungan optimal dalam trading forex. Namun, momen ini cukup sulit dibedakan oleh retracement. Reversal adalah perubahan atau pembalikan tren harga karena sudah tidak dapat melanjutkan tren yang sedang terjadi.
Momen reversal berlangsung dalam jangka panjang, bisa berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan. Dengan kata lain, reversal adalah perubahan tren bearish menjadi bullish atau perubahan tren bullish menjadi bearish yang berlangsung lama
Suatu tren dapat dikatakan reversal apabila harga menembus ke arah support atau resistance dan tren memiliki bentuk yang sama antara time frame daily atau yang lebih tinggi. Biasanya sebelum terjadi perubahan atau pembalikan ini diawali dengan kondisi pasar yang sideways/konsolidasi.
Secara umum, ada beberapa contoh tanda-tanda reversal yang dapat dikenali, yaitu:
Jika pada reversal, tren berbalik arah dalam jangka panjang, maka dalam retracement tren berbalik arah dalam jangka pendek atau biasa yang disebut dengan koreksi. Dengan kata lain, retracement adalah pergerakan harga yang melawan tren dalam waktu singkat.
Umumnya, retracement bearish akan terjadi di tengah tren bullish dan bersifat sementara, sedangkan retracement bullish akan terjadi di tengah tren bearish dan bersifat sementara. Momen ini sering dimanfaatkan oleh trader yang memiliki gaya trading scalping.
Secara umum, ada beberapa contoh tanda-tanda retracement yang dapat dikenali, yaitu:
Retracement lebih mudah dideteksi dibandingkan dengan reversal. Retracement dapat dideteksi dengan menggunakan channel atau menggunakan level-level Fibonacci, Pivot Point, atau Trendline yang terdapat di dalam platform metatrader 4 ataupun metatrader 5.
Selain itu, agar analisis lebih akurat, disarankan juga mengombinasikannya dengan indikator teknikal umum, seperti Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan sejenisnya untuk mengonfirmasi sinyal retracement yang muncul.
Nah, itulah informasi mengenai reversal dan retracement yang mungkin dapat menambah pengetahuan kamu dalam trading. Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub.
Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan para trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis profesional. Bagi kamu yang ingin bergabung, yuk klik di sini!