Dengan kekurangan-kekurangan tersebut, beberapa orang mencoba dan membuat hand sanitizer sendiri, namun penting juga untuk mengetahui bahwa ini mungkin tidak seefektif produk yang tersedia secara komersial.
Jika tangan tampak kotor, mencuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Penelitian telah menemukan bahwa efek deterjen dari sabun dan gesekan pencucian bekerja bersama untuk mengurangi jumlah mikroba di tangan kita, serta kotoran dan bahan organik.
Bersin atau batuk di tangan Anda juga membutuhkan lebih dari sekadar satu pompa hand sanitizer untuk mendisinfeksi mereka. Ini karena jika tangan Anda terkontaminasi dengan lendir, maka hand sanitizer mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik karena lendir berfungsi melindungi mikroba.
Akibatnya, cara terbaik dan paling konsisten untuk mencegah penyebaran virus corona dan mengurangi risiko tertularnya adalah tetap mencuci tangan Anda dengan sabun dan air sebagai pilihan pertama, dan menghindari menyentuh wajah Anda sebisa mungkin.
Tetapi hand sanitizer berbahan dasar alkohol (dengan setidaknya 60 persen alkohol) adalah alternatif praktis ketika sabun dan air tidak tersedia. Jika Anda menggunakan hand sanitizer, seperti halnya ketika mencuci dengan sabun dan air, Anda perlu memastikan bahwa Anda menutupi tangan Anda (termasuk di antara pergelangan tangan, telapak tangan, punggung tangan dan kuku Anda) sepenuhnya, gosokkan untuk setidaknya 20 detik sehingga sangat efektif.