Dalam dunia trading forex, terdapat banyak sekali jenis pola harga yang tercermin dalam candlestick. Pola-pola ini dapat memberikan sinyal-sinyal untuk mengambil keputusan trading. Salah satu pola yang terkenal dengan akurasinya yang tinggi dalam memberikan sinyal adalah pola Three Outside Up dan Three Outside Down.
Pola Three Outside Up dan Three Outside Down juga merupakan salah satu pola yang sering dijumpai trader dalam grafik. Apa itu pola Three Outside Up dan Three Outside Down? Bagaimana karakteristiknya? Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasannya pada artikel di bawah ini!
Mengenal Pola Three Outside Up dan Three Outside Down
Three Outside Up dan Three Outside Down merupakan pola candlestick yang dapat memberikan sinyal pembalikan atau reversal. Pola Three Inside Up mengindikasikan potensi bullish reversal, dimana harga akan berbalik naik setelah mengalami tren turun.
Sebaliknya, kemunculan pola Three Inside Down menunjukkan kemungkinan adanya bearish reversal, dimana harga akan berbalik turun setelah mengalami tren naik. Baik pola Three Inside Up maupun Three Inside down, keduanya disinyalir memberikan potensi keakuratan reversal yang besar.
Karakteristik Three Outside Up:
1. Dimulai dengan candle bearish
2. Candle kedua merupakan candle bullish dengan badan candle lebih besar dari candle pertama.
3. Candle ketiga juga merupakan candle bullish dengan nilai penutupan harga lebih besar dibandingkan pada candle kedua.
Karakteristik Three Outside Down:
1. Dimulai dengan candle bullish
2. Candle kedua merupakan candle bearish dengan badan candle lebih besar dari candle pertama.
3. Candle ketiga juga merupakan candle bearish dengan nilai penutupan harga lebih besar dibandingkan pada candle kedua.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan sinyal Three Inside Up dan Down:
1. Candle pertama menjadi penanda berakhirnya tren yang sedang terjadi. Setelah itu, candle kedua menjadi “pembukaan” tren baru. Semakin besar candle kedua menutupi candle pertama, maka semakin besar pula peluang reversal. Sedangkan, candle ketiga sebagai penyokong terjadinya tren baru.
2. Idealnya, candle kedua memiliki panjang badan 40% dari candle pertama, kemudian diikuti oleh penutupan harga candle ketiga yang lebih rendah dari Open candle pertama (Three Inside Down) atau lebih tinggi (Three Inside Up).
3. Apabila syarat formasi candlestick masih belum terpenuhi, sebaiknya jangan terburu-buru open order market untuk mencegah terkena sinyal palsu. Solusinya, tunggu hingga muncul sinyal open posisi (entry) usai penutupan harga candle ketiga.
Memanfaatkan Sinyal Three Outside
Ketika kamu telah menemukan pola Three Outside Up dengan syarat-syaratnya yang sudah terpenuhi, maka situasi tersebut menunjukkan bahwa jumlah buyer lebih menguasai pasar daripada seller. Dalam kondisi ini, kamu dapat melakukan aksi Buy.
Sebaliknya, ketika menemukan pola Three Outside Down dengan syarat-syaratnya yang sudah terpenuhi, maka situasi tersebut menunjukkan bahwa jumlah seller lebih menguasai pasar. Dalam kondisi ini, kamu dapat melakukan aksi Sell.
Nah, itulah pembahasan mengenai pola Three Outside Up dan Three Outside Down yang mungkin dapat kamu manfaatkan sebagai sinyal reversal. Perlu diketahui, tidak ada strategi yang dapat menjamin keakuratan 100 %. Hal terpenting adalah bagaimana memanfaatkan strategi tersebut, sehingga potensi keakuratan semakin besar Yuk terus semangat!
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis internasional. Yuk klik di sini!