Salah satu metode analisis yang banyak dipakai trader adalah analisis dengan pola candlestick. Ada banyak sekali pola candlestick yang umum digunakan oleh trader untuk mengambil keputusan, seperti Inside Bar, Doji, Hammer, Pin Bar, dan lain-lain. Namun, tahukah kamu tentang pola lain dalam candlestick yang disebut dengan Power Candle? Apa itu Power Candle? Yuk simak penjelasan berikut ini!
Mengenal Power Candle
Power Candle adalah salah satu pola candle tunggal (single) dengan bentuk body yang panjang dan besar. Pola candle ini mudah ditemukan dalam chart karena perbedaan bentuk body-nya di antara candle lain. Jika harga penutupan jauh lebih tinggi daripada harga pembukaan, serta tidak ada Upper Shadow yang panjang, maka disebut Bullish Power Candle. Pola bullish power candle berpotensi akan terbentuk tren naik (uptrend).
Sementara itu, jika harga penutupan jauh lebih rendah daripada harga pembukaan, serta tidak ada Lower Shadow yang panjang, maka disebut Bearish Power Candle. Jika ada pola candle yang demikian, maka dapat dipastikan tren yang akan terbentuk adalah tren menurun (downtrend).
Agar lebih jelas, perhatikan contohnya pada grafik di bawah ini:
Meskipun demikian, kamu harus berhati-hati. Pastikan ciri-ciri power candle di atas telah terpenuhi. Hal tersebut dikarenakan dalam kondisi tertentu, suatu body candle yang besar tidak dapat dikatakan sebagai Power Candle. Perhatikan contohnya berikut ini:
Grafik di atas tidak bisa dikatakan sebagai pola Bullish Power Candle karena body pada candle tersebut memiliki upper shadow panjang yang menunjukkan Bearish Rejection. Kekuatan seller berhasil menggiring harga turun sehingga gagal Close di dekat level High-nya. Inilah yang menimbulkan Upper Shadow panjang dan menggagalkan pembentukan Bullish Power Candle sempurna.
Bagaimana Power Candle Bisa Terbentuk?
Candle ini dapat terbentuk sebagai dampak dari aspek-aspek fundamental seperti politik, ekonomi, perang, atau peristiwa-peristiwa penting lainnya. Peristiwa ini terefleksikan dengan bentuk body panjang dan besar yang mengindikasikan bahwa telah terjadi pergerakan yang sangat potensial dan agresif.
Berita berdampak misalnya rilis data GDP, pernyataan kenaikan suku bunga, perubahan kebijakan suatu negara, ataupun peristiwa black swan dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat mendorong sentimen pasar dan menyebabkan aksi buy ataupun sell yang besar, yang kemudian tercermin sebagai Power Candle.
Berdasarkan kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Power Candle merupakan sinyal peringatan atas pergerakan harga yang terjadi di pasar, sehingga pola ini sering disebut sebagai “early warning flag” bagi para trader forex.
Nah, itulah pembahasan mengenai pola power candle yang mungkin dapat memberikan kamu referensi dalam pengambilan keputusan trading. Perlu diketahui, pasar sangat sulit diprediksi, tidak ada strategi yang dapat memberikan potensi keuntungan 100 persen. Hal yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk memanfaatkan strategi dan mengembangkannya agar bisa meraih potensi keuntungan tersebut.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lain seputar trading, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, kamu juga dapat belajar dan melihat analisis trading dari para analis internasional. Yuk klik di sini!