TraderHUB

Munehisa Homma atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sokyu Homma/ Sokyu Honma merupakan trader Jepang yang tersukses pada jamannya.

Namanya sampai saat ini masih terkenal karena menciptakan suatu grafik yang hingga sekarang masih digunakan oleh trader di seluruh dunia.

Nama grafik tersebut ia beri nama grafik candlestick. Nah, penasaran dengan kisah pencipta candlestick ini? Yuk simak kisahnya di bawah ini!

Kisah Munehisa Homma, Sang Penemu Candlestick Chart

Pict by: Medium.com

Munehisa Homma merupakan pedagang beras yang terkenal dari Sakata, Jepang. Ketika ayahnya meninggal dunia, ia menggantikan posisi ayahnya untuk mengelola aset-aset peninggalan ayahnya, yaitu berdagang beras.

Pada akhir 1600-an pemerintah jepang mendirikan bursa komoditas di Osaka karena sektor pertanian dan perdagangan yang sedang meningkat pada saat itu. Komoditi yang saat itu banyak diperdagangkan adalah beras. Para pedagang pun mulai melakukan transaksi di bursa komoditas tersebut.

Seiring perkembangannya, pada tahun 1710 bursa komoditas beras tersebut mulai menerapkan sistem nota penggudangan beras. Nota beras ini menjadi kontrak future pertama yang pernah diperdagangkan.

Semenjak itu, Munehisa Homma mulai melanjutkan perdagangannya ke bursa komoditas beras tersebut dan mulai berdagang kontrak berjangka beras dan diri sinilah kesuksesannya dalam dunia trading dimulai.

Ia dikabarkan telah menghasilkan sekitar $10 milyar dollar dengan trading di pasar beras Jepang pada masa itu. Berkat keandalannya dalam menganalisis pasar, ia juga pernah mendapat keuntungan dari trading 100 kali berturut-turut

Awal Mula Kemunculan Candlestick

Di setiap harinya, Munehisa Honma mencatat pergerakan-pergerakan harga beras pada sebuah kertas. Dia menggambar pola harga beras berupa balok-balok pada kertas yang terbuat dari tanaman padi, yaitu mencatat harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan. Pola inilah yang ia sebut dengan grafik candlestick yang sampai sekarang digunakan oleh trader di seluruh dunia.

Bagi seorang Munehisa Homma, pola candlestick sangat bermanfaat untuk menentukan arah pergerakan harga beras. Gagasannya ini pun pada saat itu mulai tersebar dan kalangan trader lain banyak yang menggunakan gagasan candlestick-nya tersebut.

Semenjak itu, ia mulai memberikan nama pada pola-pola harga tertentu seperti dozie, harami, marubozu, dan lain-lain. Sampai saat ini, gagasannya yang telah berusia ratusan tahun itu masih digunakan di seluruh dunia, tidak hanya di pasar komoditi, tetapi juga di pasar saham, futures maupun forex.

Selain itu, untuk mendapatkan informasi mengenai pergerakan harga dengan cepat, Ia dikabarkan mempunyai jaringan informan yang tersebar di daerah-daerah antara Sakata dan Osaka yang berjarak 600 kilometer.

Karya Lain  Munehisa Homma

Kemampuan analisa dan prediksinya yang sangat andal dalam trading, membuat Munehisa Homma diangkat menjadi penasihat keuangan pemerintah Jepang dan memperoleh gelar kehormatan samurai pada saat itu.

Selain menciptakan grafik candlestick, ia juga pernah membagikan ilmunya dengan menulis buku. Buku yang paling terkenal diantaranya adalah ‘The Fountain of Gold – The Three Monkey Record of Money” dan Sakata Rules

Dalam kedua bukunya tersebut, ia menjelaskan mengenai psikologi trading atau pengendalian emosi trading yang dapat memengaruhi faktor keberhasilan dalam trading. Ia juga menjelaskan materi-materi mengenai pola-pola grafik candlestick yang telah diciptakannya pada bukunya tersebut.

Nah itulah mengenai kisah legenda pencipta candlestick, Homma telah meninggalkan ilmu yang sangat bermanfaat dan abadi sampai saat ini.

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi seputar trading lainnya, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub. Disana kamu juga dapat berdiskusi dengan para trader lain.

Selain itu, kamu juga dapat melihat analisis-analisis trading dari para analis profesional. Bagi kamu yang tertarik, yuk klik di sini!

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *