Pasar forex mungkin terlihat rumit dibandingkan dengan pasar saham atau obligasi. Namun, faktanya forex tidak terlalu rumit jika kita paham beberapa hal yang mempengaruhi nilai tukar mata uang di forex. Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang forex. Apa saja? Yuk simak pembahasannya!
Harga di Masa Depan Merupakan Harapan
Pasar forex juga merupakan pasar keuangan. Harga yang tercermin di pasar keuangan mana pun tidak mencerminkan harga hari ini. Sebaliknya, ini mencerminkan harapan tentang masa depan berdasarkan informasi yang kita miliki saat ini. Oleh karena itu, penentu utama dan penting dari nilai tukar Forex antara dua negara mana pun adalah ekspektasi tentang masa depan.
Istilah “harapan tentang masa depan” terdengar seperti istilah yang tidak jelas dan umum. Pertanyaan selanjutnya muncul, “harapan tentang apa?”. Nah, pada artikel ini akan dijelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai tukar. Yuk baca sampai habis!
Perbandingan Kebijakan Moneter
Nilai tukar pada dasarnya merupakan perbandingan antara kebijakan dua negara. Penting untuk dipahami bahwa nilai tukar tidak mutlak melainkan relatif. Faktor-faktor berikut dipertimbangkan di antara banyak faktor lainnya saat membandingkan kebijakan moneter dari dua negara manapun.
- Inflasi: Nilai tukar pada dasarnya adalah rasio antara jumlah unit yang diharapkan dari satu mata uang dan jumlah unit mata uang lain yang diharapkan di pasar. Inflasi meningkatkan jumlah unit mata uang. Oleh karena itu, jika satu mata uang menghadapi inflasi pada tingkat 6% sedangkan yang lain hanya menghadapi inflasi pada tingkat 2%, maka rasio antara keduanya pasti akan berubah.
Oleh karena itu, tingkat inflasi merupakan faktor utama dalam menentukan nilai tukar. Namun, tingkat inflasi resmi seringkali tidak menunjukkan gambaran yang sebenarnya. Oleh karena itu, pelaku pasar menggunakan perkiraan tingkat inflasi mereka sendiri dan menghasilkan penilaian mereka sendiri untuk pasangan mata uang.
- Suku Bunga: Ketika investor memegang mata uang tertentu, mereka mendapatkan hasil dalam hal tingkat bunga yang berlaku pada mata uang itu. Oleh karena itu, jika investor memegang mata uang dengan imbal hasil 6% dibandingkan dengan imbal hasil 3%, mereka akhirnya akan mendapat untung lebih banyak.
Oleh karena itu, hasil tingkat bunga juga diperhitungkan ke dalam harga Forex yang dikutip di pasar. Valuasi mata uang sangat subjektif terhadap perubahan suku bunga. Perubahan kecil dalam tingkat ini membawa reaksi besar dari para pelaku pasar.
Bank Sentral menjadi peserta yang sangat penting di pasar Forex karena mereka mengendalikan kebijakan moneter yang merupakan salah satu penentu terbesar nilai mata uang.
Perbandingan Kebijakan Fiskal
Sementara kebijakan moneter dikendalikan oleh Bank Sentral negara tersebut, kebijakan fiskal dikendalikan oleh pemerintah. Ini juga memiliki implikasi penting karena menandakan perubahan yang akan datang dalam kebijakan moneter.
- Utang Publik: Utang publik dalam jumlah besar berarti bahwa pemerintah suatu negara harus melakukan pembayaran bunga yang besar. Investor akan menganalisis apakah pembayaran ini dapat dipungut dari pajak yaitu dari uang beredar yang ada.
Jika tidak, maka ini menandakan bahwa negara tersebut akan memonetisasi utangnya, yaitu mencetak lebih banyak mata uang dan melunasi utangnya. Karena utang publik yang besar, ini adalah sinyal masalah yang akan datang di masa depan. Namun perlu dipahami bahwa ada perbandingan relatif antara utang publik kedua negara yang bersangkutan.
- Defisit Anggaran: Faktor utama lain yang mempengaruhi kurs Forex adalah defisit anggaran. Ini karena defisit anggaran merupakan awal dari utang publik. Pemerintah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki dan sebagai akibatnya mengalami defisit anggaran. Defisit ini kemudian harus dibiayai oleh utang.
Stabilitas politik
Stabilitas politik negara yang bersangkutan juga sangat penting untuk nilai tukar Forex. Ini karena sistem moneter modern adalah sistem uang Fiat. Artinya uang tidak lain adalah janji pemerintah. Karena itu, jika ada bahaya bagi pemerintah, ada bahaya bahwa janji itu sendiri mungkin tidak berharga begitu pemerintah baru mengambil alih.
Ada kemungkinan bahwa pemerintah baru mungkin ingin mengeluarkan kebijakan mata uang barunya sendiri. Oleh karena itu, setiap kali suatu negara menghadapi gejolak geopolitik, mata uangnya biasanya terpukul di pasar Forex.
Spekulasi dan Sentimen Pasar
Terakhir, pasar Forex sangat spekulatif. Ini karena Forex memberikan leverage bagi investor untuk memperkuat trading mereka menggunakan uang pinjaman dan kemudian berinvestasi di pasar. Oleh karena itu, sentimen mengambil alih pasar Forex lebih dari pasar aset lainnya karena ketersediaan uang mudah.
Selain itu, seperti semua pasar lainnya, pasar Forex rentan terhadap kegembiraan yang tidak rasional dan mereka juga dapat mendistorsi nilai tukar dalam jangka pendek yang menciptakan peluang investasi jangka panjang.
Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai beberapa hal yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang di forex. Jika Anda masih memiliki kesulitan dalam trading, jangan ragu untuk menghubungi profesional mentari mulia! Para profesional kami selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi dengan sepenuh hati. Yuk gabung bersama kami sekarang dengan klik di sini.