TraderHUB

Cerita Sukses Trader: Orang dengan Gangguan Penglihatan Bahkan Bisa Sukses!

Share This Post

Untuk mencapai kesuksesan trading, banyak hal yang dilalui trader. Tak jarang, beberapa cerita sukses trader ternama berisi dengan kisah-kisah yang memilukan. Mereka terhalang oleh hambatan ekonomi, berkali-kali mengalami kerugian, hingga dengan latar belakang pendidikan rendah. Itu hanya beberapa contoh, tapi apakah pernah terpikir bahwa seorang yang memiliki gangguan penglihatan bisa menjadi trader sukses? Yuk baca kisah trader-trader yang mengalami gangguan penglihatan di bawah ini!

Laura Sloate

Lora Sloate mengelola portofolio saham $405 juta. Dia adalah pemilik perusahaan investasi Sloate Weisman Murray & Co, yang didirikan pada tahun 1974 dan juga manajer Strong Value Fund, yang telah menerima keuntungan 13% ,bahkan selama krisis keuangan global pada tahun 2008.

Pada saat yang sama, Laura Sloit tidak bisa melihat sejak usia enam tahun. Di masa kecilnya, Laura memiliki mimpi berkarir di Wall Street. Meskipun dalam kebutaan, tak membuat ia menyerah dengan mimpi-mimpinya.

Namun, Sloite mengaku bahwa kepala departemen analitis menolak untuk memberikan pekerjaan dan menyarankan dia untuk melupakan investasi, mengatakan bahwa ada tiga alasan mengapa dia tidak bisa memiliki keberhasilan. Alasan-alasan ini adalah karena dia seorang wanita, buta dan tidak memiliki pengalaman

Hambatan-hambatan tersebut tidak membuatnya menyerah. Menurutnya, kebutaan bukan halangan. Setelah melalui banyak cobaan, Sloite akhirnya menerima pekerjaan sebagai seorang analis dan menjadi salah satu ahli keuangan terbesar di Wall Street. Laura Sloite juga berulang kali membantu atasannya untuk mendapatkan keuntungan tahunan sebesar 20%, dan ia menjadi seorang jutawan.

Lauren Oplinger

Lauren Oplinger berasal dari Summit, New Jersey. Dia bergabung JP Morgan pada tahun 2008 setelah lulus College of Holy Cross di Massachusetts. Setahun kemudian, pada bulan Februari, kehidupan Lauren telah berubah. Dia berada di ambang kematian karena penyakit serius.

Selama sebulan Lauren berada di antara kematian dan kehidupan. Pada bulan April, dia akhirnya membuka matanya dan menemukan bahwa dia tidak bisa melihat. Ternyata karena kurangnya oksigen yang disebabkan oleh serangan jantung, saraf optik nya telah rusak. Meskipun Lauren adalah seorang gadis pemberani, dia putus asa.

Dia menghabiskan musim panas di New Jersey dan penglihatannya sedikit pulih. Dia bisa membedakan terang, gelap dan melihat bayangan. Lauren kembali bekerja pada September 2009. Di kantornya, JP Morgan, Lauren memiliki tiga monitor besar 24-inci, keyboard dengan stiker cerah dan software khusus dengan program audio, yang dapat mengucapkan teks dan email dengan suara keras.

Semua ini membantu untuk bekerja secara efisien selama hari trading yang panjang, yang dimulai untuk Lauren pada 6.30 di pagi hari. Lauren bekerja keras dan pada Januari 2009 ia dipromosikan. Saat ini Lauren bekerja di departemen obligasi  dari bank JPMorgan Chase & Co di New York, pekerjaannya membutuhkan banyak perhatian, karena satu kesalahan bisa sangat mahal.

Vishal Agrawal

Vishal Agraval kehilangan penglihatan pada umur 20 tahun, tapi kebutaannya tidak mencegah aktivitas tradingnya. Dengan program audio khusus, Vishal dapat mendengarkan perubahan di terminal perdagangan. Manajer bank senang tentang prestasi Vishal dan peluang trading-nya yang terus tumbuh sejak ia bergabung bank.

Vishal terus belajar meski kebutaan menimpa dirinya. Dia membaca buku-buku tentang keuangan dan teknologi dengan bantuan program audio dalam Kindle, ia juga mendengarkan berita bisnis. Pada umur 22 tahun, ia meminjam uang dari teman-temannya dan mulai trading. Tiga tahun kemudian, ia kembalikan uang kepada teman-temannya karena penghasilannya melebihi 400%.

Tujuh bulan yang panjang Vashal mencari pekerjaan setiap hari tanpa hasil. Akhirnya, Standard Chartered menawarinya pekerjaan sebagai trader Forex. Seperti semua pemula di Forex, Vishal mulai trading di akun demo, menguji berbagai strategi dan belajar membuat keputusan trading.

Setelah mendapatkan beberapa keterampilan trading dan kepercayaan diri, dia diizinkan untuk memperdagangkan aset nyata. Selain itu, ia terus berinvestasi ke akun pribadinya dengan persetujuan departemen yang memantau aturan perdagangan.

Kehidupan orang-orang ini adalah contoh yang membuktikan bahwa keinginan yang besar dan kerja keras akan membantumu mencapai tujuan apapun. Ketekunan adalah ibu dari kesuksesan. Nah, jika Anda masih kesulitan untuk trading, jangan ragu untuk menghubungi konsultan profesional TraderHUB.

Para konsultan profesional TraderHUB selalu siap memberikan bimbingan dan edukasi dengan sepenuh hati. Selain itu, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan sinyal trading harian dari para analis profesional. Yuk gabung bersama TraderHUB sekarang dengan klik di sini.

More To Explore