Jika kamu belum pernah mendengar tentang George Soros dan kamu adalah seorang trader, kamu kehilangan banyak wawasan dan kebijaksanaan yang sangat berharga. Dalam artikel ini, kita akan membahas dan belajar trading dari George Soros, salah satu trader terhebat yang pernah ada. Yuk simak!
George Soros, Sang Legenda Trading
George Soros terkenal sebagai “The Man Who Broke the Bank of England”. Dia mendapatkan gelar ini pada tahun 1992, ketika dia menghasilkan lebih dari satu miliar dolar saat melakukan aksi jual pound sterling. Dia adalah salah satu pendiri dan manajer Quantum Endowment Fund, dana lindung nilai internasional dengan lebih dari $27 miliar aset yang dikelola.
Soros memulai hidupnya di bawah kondisi terberat; hidup sebagai anak muda Yahudi di Hungaria yang diduduki Nazi pada tahun 1944. Dia kemudian berimigrasi ke Inggris untuk menghadiri London School of Economics dan pindah ke AS pada tahun 1956 untuk bekerja di pialang saham.
Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari master trader ini untuk diterapkan pada trading kita sendiri? Mari kita bahas!
Filosofi Trading Soros
George Soros adalah spekulan jangka pendek. Dia membuat taruhan besar dengan leverage tinggi ke arah pasar keuangan. Hedge Fund terkenalnya dikenal dengan strategi makro globalnya, sebuah filosofi yang berpusat pada pembuatan taruhan besar-besaran satu arah pada pergerakan nilai tukar mata uang, harga komoditas, saham, obligasi, derivatif, dan aset lainnya berdasarkan analisis ekonomi makro.
Apa yang Dapat Dipelajari dari George Soros?
“Yang terpenting bukanlah apakah Anda benar atau salah, tetapi berapa banyak uang yang Anda hasilkan ketika Anda benar, dan seberapa banyak Anda kehilangan ketika Anda salah”
Kamu harus tahu bahwa sebenarnya persentase kemenangan tidak penting. Pada dasarnya, kamu tetap dapat menghasilkan uang dari trading bahkan jika kamu tidak memenangkan sebagian besar tradingmu. Mengapa bisa begitu? Tentu saja melalui risk-return yang tepat. Kamu bisa membaca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa kamu tetap dapat menghasilkan uang dari trading bahkan jika kamu hanya memenangkan 40% dari tradingmu. Kuncinya terletak pada mengetahui cara memilih strategi yang tepat dan tidak melakukan trading berlebihan.
”Menjadi begitu kritis, saya sering dianggap sebagai pelawan. Tapi saya sangat berhati-hati untuk melawan kawanan; Saya dapat diinjak-injak. Sebagian besar waktu saya adalah pengikut tren, tetapi sepanjang waktu saya sadar bahwa saya adalah anggota kawanan dan saya sedang mencari titik belok”
Seperti yang Soros katakan, kita bisa diinjak-injak jika melawan tren yang kuat. Jadi, menjadi pelawan tidak selalu berarti trading melawan tren. Itu hanya berarti kamu bisa berpikir berbeda dari kawanan. Kita bisa menunggu kemunduran dalam tren sampai sinyal reversal terkonfirmasi dengan jelas, baik dari fundamental dan teknikal, daripada buru-buru masuk tanpa kevalidan.
“Mengambil risiko itu menyakitkan. Entah kamu bersedia menanggung rasa sakit itu sendiri atau kamu mencoba menularkannya kepada orang lain. Siapa pun yang berada dalam bisnis pengambilan risiko, tetapi tidak dapat menghadapi konsekuensinya adalah tidak baik. Pengambilan risiko merupakan unsur penting dalam berpikir jernih”
Kutipan ini mengatakan bahwa jika kamu tidak menikmati dan tidak paham atas risiko yang kamu ambil, khususnya risiko bisnis, kamu tidak akan bertahan sebagai trader. Poin kuncinya adalah kamu harus benar-benar menyukai ‘permainan’ ini untuk berkembang di dalamnya.
Nah, itulah beberapa pelajaran singkat yang dapat diambil dari sang legenda George Soros. Pada dasarnya, kesuksesan trading bisa diraih jika kita berusaha untuk mencapainya. Nah, jika kamu mau belajar trading lebih lanjut, kamu dapat bergabung dengan forum traderhub.
Di forum traderhub, kamu dapat berdiskusi dengan trader lainnya. Selain itu, terdapat juga mentor profesional yang selalu siap memberikan konsultasi dan edukasi. Terdapat juga rekomendasi sinyal trading harian dari para analis internasional. Untuk itu, yuk gabung sekarang dengan klik di sini.
