JOMO dan FOMO sekilas hurufnya terlihat sama, namun satu huruf membuat banyak perbedaan. Mungkin kita semua telah mengetahui istilah FOMO dalam trading, yang merupakan salah satu jenis penyakit trading yang harus kita hindari. Lalu, apa itu JOMO? Yuk atasi FOMO dengan JOMO dengan baca artikel di bawah ini!
Atasi FOMO dengan JOMO
JOMO (Joy of Missing Out) menggantikan ‘ketakutan’ pada FOMO dengan ‘kegembiraan’. JOMO adalah konsep penting bagi para trader, yang menekankan perlunya mengambil langkah mundur, berpikir, merencanakan dan menikmati, daripada terburu-buru dalam trading karena kecemasan.
Seperti yang kita tahu, penyakit FOMO dalam trading berlaku bagi mereka yang takut ketinggalan. Akibatnya, seorang trader FOMO biasanya cemas dan tidak puas. Di sisi lain, JOMO telah digambarkan sebagai penangkal cerdas secara emosional untuk FOMO. JOMO dalam trading mewujudkan ketenangan dan disiplin.
Seorang trader JOMO mengetahui pikirannya sendiri, memiliki rencana trading yang solid, dan tidak mengejar pasar, melainkan menunggu peluang yang sesuai dengan strategi trading mereka . Ini sangat kontras dengan trader FOMO, yang terus-menerus dibebani dengan rasa takut akan peluang yang terlewatkan.
Apakah Anda Seorang Trader JOMO?
Trader JOMO berpikir secara berbeda dengan mereka yang didorong oleh FOMO. Logika mana yang paling mirip dengan logika Anda?
FOMO:
“Semua orang melakukan trading dengan posisi itu, tidak ada alasan mengapa saya tidak melakukannya.”
“Saya benar-benar ingin trading ini berakhir dengan profit. Semoga saja!”
“Saya mungkin akan melakukan trading itu. Saya akan memikirkannya dan kembali lagi nanti.”
“Rupanya ini saat yang tepat untuk trading minyak mentah, karena di twitter sedang ramai dibicarakan”
“Saya khawatir saya akan kehilangan kesempatan. Saya menonton grafik hampir sepanjang hari.
JOMO:
“GBP/USD tampaknya fluktuatif. Namun, sudah terlambat untuk masuk menurut rencana trading saya. Saya akan menunggu yang ini.”
“Saya tidak ingin berjudi dengan uang saya. Saya trading di belakang penelitian terperinci, bukan tebakan.”
“Saya telah melakukan semua penelitian dan analisis saya. Saya tahu perdagangan yang ingin saya tempatkan.”
“Saya telah mengikuti webinar dan membaca berita pasar terbaru. Saya tahu persis apa yang terjadi.”
“Saya telah meletakkan pending order sesuai analisis. Saya tidak akan melewatkan kesempatan. Jika pending order tidak tereksekusi, biarlah menjadi harga yang harus dibayar atas strategi saya hari itu”
5 Langkah Mengubah FOMO Jadi JOMO
Tidak ada cara khusus untuk mengidap JOMO dalam trading, tetapi umumnya terlihat pada trader yang tenang dan percaya diri. Trader JOMO senang dengan strategi mereka sendiri. Seorang trader JOMO tidak memenangkan setiap perdagangan. Mereka memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
1. Kembangkan Rencana Trading
Ini adalah kerangka kerja yang memandu trader dan membuat mereka tetap fokus. Rencana yang baik akan memastikan trader tahu kapan harus memasuki perdagangan, dan kapan harus meninggalkannya dengan baik.
2. Buat Jurnal Trading
Jurnal trading memungkinkan untuk analisis dan refleksi. Ini harus digunakan bersama rencana trading untuk merumuskan strategi dan mengembangkan kesadaran yang lebih baik. Membuat jurnal membuat trader lebih bertanggung jawab pada diri mereka sendiri.
3. Ikuti Berita Terbaru
Ketika trader mengikuti berita terbaru, mereka tidak perlu terlalu bergantung pada trader lain. Ini membantu memutus siklus FOMO. Trader harus belajar apa yang harus ditradingkan dan apa yang harus diabaikan.
4. Tetapkan Proses
Trader paling efisien adalah mereka yang telah menetapkan rutinitas dan cara mereka sendiri untuk melakukan analisis. Sering kali, trader yang paling efisien bukanlah mereka yang menghabiskan sepanjang hari di depan layar komputer. Mereka adalah orang-orang yang memiliki strategi dan pasar pilihan mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk memfokuskan analisis mereka dan menemukan perdagangan ideal mereka.
5. Dengarkan Orang Lain, Tetapi Saring Informasinya.
JOMO bukan tentang memutuskan hubungan dengan trader lainnya. Ini tentang mengambil informasi dan menyaringnya untuk membuat keputusan yang tepat. Hanya saja, jangan merasa harus untuk mengikuti saran-saran yang diberikan.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi FOMO dengan JOMO yang mungkin dapat Anda praktikkan. Bagi Anda yang masih kesulitan mengatasinya, jangan ragu untuk menghubungi konsultan profesional TraderHUB. Silakan bergabung bersama kami dengan klik di sini.